Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Emiten: Penjualan Mitra Adiperkasa (MAPI) Tumbuh 18%

Emiten peritel, PT Mitra Adiperkasa Tbk. mencatatkan pertumbuhan pejualan pada tahun lalu naik 18%.

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten peritel, PT Mitra Adiperkasa Tbk. mencatatkan pertumbuhan pejualan pada tahun lalu naik 18%.

Apabila dikalkulasi, emiten berkode saham MAPI tersebut memperoleh pendapatan bersih senilai Rp19,24 triliun sepanjang 2018, atau naik Rp2,93 triliun dari realisasi pada tahun sebelumnya senilai Rp16,3 triliun.

Adapun, kenaikan pertumbuhan penjualan tersebut melewati target 15% yang sebelumnya ditetapkan oleh perseroan.

Head of Corporate Communication Mitra Adiperkasa Fetty Kwartati menyampaikan, peningkatan tersebut ditopang oleh pulihnya perekonomian nasional sepanjang 2018 dan perbaikan internal perseroan yang telah membuahkan hasil.

“Karena faktor pemulihan ekonomi dan perbaikan internal,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (6/2/2019).

Berdasarkan data PDB yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis Rabu (6/2/2019), konsumsi rumah tangga memang menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun lalu, yaitu sebesar 2,74%.

Adapun, penjualan eceran secara nasional juga tumbuh 4,74% pada kuartal IV/2018, menguat dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 1,77%.

Selain ditopang oleh pulihnya konsumsi masyarakat, keputusan MAPI untuk menutup segmen departement store yang berkinerja buruk seperti Lotus dan Debenhams pada 2017 juga turut menjadi faktor yang mempersehat kinerja perseroan pada 2018.

Berdasarkan laporan keuangan MAPI per September 2018, pendapatan yang telah dicatatkan MAPI naik 18,32% secara tahunan menjadi Rp13,82 triliun, dari perolehan sebesar Rp11,68 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari sisi divisi operasi, pendapataan paling besar berasal dari penjualan ritel senilai Rp10 triliun, disusul oleh department store, kafe & restoran dan lain-lain masing-masing senilai Rp1,99 triliun, Rp1,88 triliun dan Rp154,91 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper