Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia bergerak stabil pada perdagangan Senin (04/02/2019), pada kisaran level tertinggi empat bulan terakhir setelah kinerja Wall Street pekan lalu yang berakhir variatif.
Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang cenderung stabil yang berada di bawah level tertinggi empat bulan yang dicapai pada Jumat. Adapun indeks Nikkei 225 menguat 0,42%.
Pasar saham China ditutup sepanjang pekan ini karena liburan Tahun Baru Imlek.
Wall Street berakhir variatif pada hari Jumat karena optimisme dari lonjakan pertumbuhan pekerjaan di AS di bulan Januari diimbangi oleh proyeksi Amazon.com Inc yang lebih lemah dari perkiraan.
Indeks Dow Jones ditutup menguat 0,26%, sedangkan indeks Nasdaq merosot 0,25%.
"Poin-poin kunci untuk pasar pekan ini adalah bagaimana dengan laporan emiten AS selanjutnya, dan apakah mereka sejalan dengan data yang optimis baru-baru ini," kata Junichi Ishikawa, analis senior IG Securities, seperti dikutip Reuters.
Baca Juga
"Meskipun pendapatan dan fundamental perusahaan tetap penting, perkembangan politik, terutama situasi perdagangan AS-China, tetap menjadi faktor risiko potensial," katanya.
Laporan Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat menunjukkan nonfarm payrolls melonjak melebihi perkiraan sebesar 304.000 pekerjaan bulan lalu, kenaikan terbesar sejak Februari 2018.
Laporan tersebut, bersama dengan angka aktivitas manufaktur ISM yang lebih baik dari perkiraan untuk bulan Januari, menunjukkan kekuatan yang mendasari ekonomi di AS.
Data ekonomi yang kuat memicu rebound tajam dalam imbal hasil obligasi Treasury AS, dan turut mendongkrak dolar AS.
Indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,02% atau 0,016 poin ke level 95,595 pada pukul 08.39 WIB.