Bisnis.com, JAKARTA - Sinar Mas Pulp and Paper merupakan salah satu lini bisnis utama dari Sinar Mas Group yang baru ditinggalkan pendirinya.
Dua emiten kertas milik Grup Sinarmas yakni PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) dan PT Indah Kiat Pupl & Paper (INKP).
Dikutip dari keterbukaan informasi BEI pada Minggu (27/1/2019), INKP memiliki aset US$8,72 miliar per 30 September 2018 atau tumbuh 14,26% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, penjualan bersih tumbuh 10,88% menjadi US$2,51 miliar. Laba bersih yang diatribusikan bagi entitas induk juga naik 79,58% menjadi US$516,17 juta.
Pada perdagangan yang ditutup Jumat (25/1/2019), saham INKP tercatat naik 375 poin atau 2,95% ke level Rp13.100 per saham. Adapun, kapitalisasi pasarnya sebesar Rp71,67 triliun dengan PER 6,98 kali.
Begitu pula, saham TKIM tercatat Rp13.150 per saham, naik 75 poin atau 0,57%. Secara year to date, saham TKIM naik 18,47%. Kapitalisasi pasarnya sebesar Rp40,94 triliun dengan PER 8,30 kali.
TKIM memiliki aset US$2,93 miliar atau tumbuh 13,72% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, penjualan bersih tumbuh 4,46% menjadi US$817,44 juta dan laba bersih yang dapat diatribusikan bagi entitas induk tumbuh 1.003,41% menjadi US$247,89 juta.
Dalam catatan Bisnis, INKP menginvestasikan total US$600 juta untuk membangun wide packaging project atau pabrik kemasan terintegrasi di Kawasan Industri Karawang dengan kapasitas 750.000 ton per tahun dan ditargetkan selesai pada kuartal II/2020. Sementara itu, Pabrik Kertas Tjiwi Kimia juga ikut memperbesar lini produksi kertas coklat untuk kebutuhan kemasan atau packaging melalui konversi mesin.