Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (25/1/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,29% atau 18,60 poin ke level 6.485,26 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Kamis (24/1), IHSG mampu rebound dan berakhir naik 0,24% atau 15,48 poin di level 6.466,65, setelah sempat tergelincir turun pada perdagangan sebelumnya.
IHSG mulai melanjutkan penguatannya dengan dibuka naik 7,50 poin atau 0,12% di posisi 6.474,16 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.472,33 – 6.498,33.
Tujuh dari sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin sektor pertanian (+1,68%) dan properti (+1,05%). Adapun sektor aneka industri dan konsumer masing-masing turun 0,72% dan 0,01%.
Sebanyak 215 saham menguat, 159 saham melemah, dan 253 saham stagnan dari 627 saham yang diperdagangkan.
Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang masing-masing naik 1,55% dan 0,55% menjadi pendorong utama penguatan IHSG siang ini.
Di sisi lain, saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) yang masing-masing turun 0,89% dan 1,38% menjadi penekan utama sekaligus membatasi besarnya kenaikan IHSG siang ini.
Bersama IHSG, nilai tukar rupiah terpantau menguat lanjut menguat 21 poin atau 0,15% ke level Rp14.149 per dolar AS pada pukul 12.59 WIB menuju apresiasi hari keempat berturut-turut.
Indeks saham lainnya di kawasan Asia mayoritas juga menguat siang ini, di antaranya indeks FTSE Straits Times Singapura (+0,55%), indeks FTSE Malay KLCI (+0,25%), dan indeks SE Thailand (+0,15%).
Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing menguat 0,87% dan 1,01%, indeks Kospi Korea Selatan menguat 1,47%, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing menguat 0,90% dan 1,34%, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong menanjak 1,42%.
Dilansir dari Reuters, hampir seluruh indeks saham di kawasan Asia mampu menguat pada perdagangan hari ini di tengah penantian investor akan sejumlah agenda penting pekan depan, di antaranya diskusi perdagangan AS-China.
“Pasar ekuitas mungkin mendapatkan sedikit dukungan tetapi juga bersiap untuk sejumlah agenda pekan depan,” kata Masahiro Ichikawa, pakar strategi senior di Sumitomo Mitsui Asset Management.
“Diskusi perdagangan AS-China akan memberikan petunjuk tentang bagaimana perundingan kedua negara mengalami progres. Selain itu ada pula pemungutan suara parlemen Inggris yang menjadi peristiwa penting Brexit dan pertemuan FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal)."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
