Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Menghijau, IHSG Pertahankan Rebound Pada Akhir Sesi I

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan reboundnya di zona hijau dan menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (24/1/2019).
Pengunjung beraktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham, di Jakarta, Kamis (3/1/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung beraktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham, di Jakarta, Kamis (3/1/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan reboundnya di zona hijau dan menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (24/1/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,20% atau 12,85 poin ke level 6.464,02 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Rabu (23/1), pergerakan IHSG berakhir turun 0,27% atau 17,29 poin di posisi 6.451,17, tergelincir dari reli yang dibukukan enam hari beruntun sebelumnya. 

IHSG mulai rebound ketika dibuka naik 0,09 poin di posisi 6.451,26 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.446,58 – 6.466,43.

Lima dari sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin sektor aneka industri (+1,89%) dan properti (+0,89%). Empat sektor lainnya bergerak di zona merah, dipimpin pertanian yang melemah 0,68%.

Sebanyak 238 saham menguat, 162 saham melemah, dan 227 saham stagnan dari 627 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) yang masing-masing naik 2,45% dan 4,42% menjadi pendorong utama penguatan IHSG siang ini.

Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya melihat perkembangan pola gerak IHSG masih cukup kuat dan berpeluang untuk terus dapat melanjutkan perjalanan naik hingga membentuk resistance level baru pada tahun ini.

Hal tersebut mengingat kondisi masih di awal tahun dan perjalanan panjang masih terhampar ke depan, dengan penopang dari sisi fundamental perekonomian yang kuat sebagai bekal.

Nilai tukar rupiah terpantau menguat 40 poin atau 0,28% ke level Rp14.148 per dolar AS pada pukul 11.25 WIB, penguatan hari ketiga berturut-turut.

Sejalan dengan IHSG, indeks saham lainnya di kawasan Asia mayoritas juga menguat siang ini, di antaranya indeks FTSE Straits Times Singapura (+0,36%), indeks FTSE Malay KLCI (+0,16%), indeks SE Thailand (+0,43%), dan indeks PSEi Filipina (+0,77%).

Indeks Topix Jepang naik 0,26%, indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,50%, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing menguat 0,50% dan 0,62%, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,17%.

Dilansir dari Bloomberg, pasar ekuitas di Asia sebagian besar menguat di tengah seruan untuk menambah eksposur dalam aset berisiko ketika investor terus menantikan perkembangan baru mengenai perundingan perdagangan AS-China dan sinyal tentang seberapa dalam perlambatan ekonomi global akan terjadi.

Sementara itu, seiring dengan dimulainya musim laporan kinerja keuangan emiten, investor masih harus mencermati voting Senat pada hari ini waktu setempat terkait perundang-undangan untuk membuka kembali layanan pemerintah yang tengah ditutup di Amerika Serikat.

“Ekspektasi kinerja keuangan khususnya di AS terlalu tinggi. Umumnya The Fed dan pembuat kebijakan lainnya masih mengharapkan pertumbuhan yang lebih kuat daripada yang kita lihat,” ujar co-CIO Bridgewater Greg Jensen dalam sebuah wawancara di Bloomberg TV dari Davos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper