Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Komoditas dan Derivatif Indonesia atau Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) resmi meluncurkan kontrak produk baru bertajuk GOFX (Gold, oil, dan Forex).
CEO ICDX Lamon Rutten mengatakan, peluncuran GOFX di awal 2019 menjadi semangat baru di industri perdagangan berjangka komoditi di tengah volatilitas harga akibat sentimen yang ada saat ini.
“Selain bisa mendapatkan keuntungan dari volatilitas harga, lingkungan perdagangan yang fair dan aman juga merupakan hal yang penting yang bisa didapatkan dari produk GOFX,” ujar Lamon saat konferensi pers peluncuran GOFX di Jakarta.
Transaksi GOFX dinaungi oleh pemerintah Indonesia melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjanka Komoditas (Bappebti) dan dilakukan secara transparan di dalam bursa.Pasar GOFX juga didukung oleh market maker bertaraf internasional sehingga penggunanya mendapatkan akses langsung ke pasar global interbank market.
Oleh karena itu, setiap pengguna dapat melakukan penawaran jual beli tanpa ada campur tangan pihak lainnya dalam penentuan harga.
Presiden Direktur Indonesia Clearing House (ICH) Nursalam mengatakan, GOFX merupakan kontrak yang likuiditasnya disediakan. Dengan mendapatkan akses langsung ke pasar global interbank market, pasar GOFX akan menciptakan likuiditas tinggi dengan penawaran harga jual dan beli yang beragam dan kompetitif.
“Produk ini 100% ditransaksikan di bursa dan uangnya dipegang oleh lembaga kliring, sehingga dampaknya tidak akan pernah terjadi kegagalan pembayaran,” ujar Nursalam.
Adapun, produk GOFX merupakan kontrak spot forex pertama Asean yang ditransaksikan di dalam bursa langsung.