Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah & IHSG Bersiap Lanjutkan Reli Penguatan

Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (11/1/2019), menuju reli hari ketiga berturut-turut.
Karyawan melintas di dekat papan penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (7/1/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Karyawan melintas di dekat papan penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (7/1/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (11/1/2019), menuju reli hari ketiga berturut-turut.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG naik 0,19% atau 12,31 poin ke level 6.341,03 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Kamis (10/1), IHSG berakhir menguat 0,90% atau 56,48 poin di posisi 6.328,71.

IHSG mulai melanjutkan penguatannya setelah dibuka naik 0,30% atau 19,26 poin di posisi 6.347,97 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.337,55 – 6.359,21.

Enam dari sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin sektor aneka industri (+0,74%) dan infrastruktur (+0,60%). Tiga sektor lainnya memilih menetap di zona merah, dipimpin pertanian yang turun 0,30%.

Sebanyak 231 saham menguat, 156 saham melemah, dan 238 saham stagnan dari 625 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) yang masing-masing naik 1,05% dan 4,37% menjadi pendorong utama terhadap penguatan IHSG pada akhir sesi I.

Sebaliknya, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing turun 0,80% dan 0,52% menjadi penekan utama sekaligus membatasi besarnya kenaikan IHSG.

Indeks saham lainnya di kawasan Asia mayoritas ikut menguat siang ini, di antaranya indeks FTSE Straits Times Singapura (+0,58%) dan indeks SE Thailand (+0,18%).

Indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang masing-masing naik 1,02% dan 0,58%. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,56%, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing naik 0,19% dan 0,22%, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,29%.

Menurut tim riset Samuel Sekuritas Indonesia. IHSG berpotensi kembali menguat seiring dengan kondusifnya kondisi perekonomian global dan domestik.

Pada perdagangan Kamis (10/1), bursa Wall Street AS memperpanjang kenaikannya menjadi hari kelima berturut-turut saat investor menanggapi komentar yang beragam dari Powell.

Powell menegaskan kembali pandangan para pembuat kebijakan lain bahwa The Fed akan bersabar mengenai kenaikan suku bunga. Indeks saham utama di AS sempat berbalik melemah setelah Powell mengangkat kekhawatiran tentang utang AS dan mengatakan neraca bank akan "jauh lebih kecil”.

Kendati demikian, sentimen pasar lebih tedorong pandangan bernada dovish dari Powell bahwa bank sentral AS tersebut memiliki kemampuan untuk bersabar dalam kebijakan moneter. Powell juga menurunkan prediksi pejabat The Fed Desember lalu yang menunjukkan bahwa suku bunga akan dinaikkan sebanyak dua kali tahun ini.

Bursa saham Asia pun mengekor penguatan Wall Street dan naik ke level tertinggi dalam lima pekan pada perdagangan hari ini.

“Kata 'sabar' kerap digunakan ketika arah kebijakan Fed masih mengetat tetapi kenaikan suku bunga berikutnya dapat menunggu dalam waktu yang cukup lama. Jadi aset berisiko saat ini menikmati dukungan dari apa yang kita sebut ‘lemparan’ Powell,” kata Tomoaki Shishido, ekonom di Nomura Securities.

Sejalan dengan IHSG, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau lanjut menguat 20 poin atau 0,14% ke level Rp14.033 per dolar AS pada pukul 11.44 WIB, menuju penguatan hari ketiga berturut-turut.

Nilai tukar rupiah sempat tergelincir terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ketika dibuka terdepresiasi 20 poin atau 0,14% di level Rp14.073 per dolar AS pagi ini dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (10/1), nilai tukar rupiah ditutup menguat 72 poin atau 0,51% di posisi Rp14.053 per dolar AS, apresiasi pada hari kedua berturut-turut. Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.033-Rp14.084 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper