Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham UNVR & BBRI Pendorong Utama IHSG Sesi I

Saham UNVR dan BBRI menjadi pendorong utama atas bertahannya rebound Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (27/12/2018).
Karyawan berjalan melintasi layar informasi Indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/9/2018)./Reuters-Willy Kurniawan
Karyawan berjalan melintasi layar informasi Indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/9/2018)./Reuters-Willy Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Saham UNVR dan BBRI menjadi pendorong utama atas bertahannya rebound Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (27/12/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,71% atau 43,37 poin ke level 6.171,22 pada akhir sesi I, setelah mulai rebound dengan dibuka naik 0,75% atau 45,67 poin di posisi 6.173,52.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.159,73 – 6.191,70. IHSG rebound dari pelemahannya setelah berakhir turun 0,58% atau 35,75 poin di posisi 6.127,85 pada perdagangan Rabu (26/12).

Sebanyak 264 saham menguat, 126 saham melemah, dan 232 saham stagnan dari 622 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi pendorong utama terhadap penguatan IHSG pada akhir sesi I, bersama saham lainnya berdasarkan nilai kapitalisasi pasar (lihat tabel).

Sementara itu, seluruh sembilan sektor bergerak di zona hijau, dipimpin sektor properti (+1,25%), tambang (+1,15%), dan infrastruktur (+0,99%).

Saham DUTI (+25,00%), WSKT (+2,98%), MTLA (+12,75%), dan PTPP (+2,78%) menjadi pendorong utama atas penguatan sektor properti siang ini.

Berikut perincian saham pada IHSG di akhir sesi I:

Lima saham pendorong utama berdasarkan kapitalisasi pasar:

Kode

Perubahan

UNVR

+1,43%

BBRI

+1,11%

ICBP

+3,17%

BDMN

+4,47%

CPIN

+2,18%

Lima saham terkuat berdasarkan persentase: 

Kode

Perubahan

CANI

+34,18%

OCAP

+34,15%

HDFA

+34,12%

DUTI

+25,00%

PEHA

+25,00%

Sumber: Bloomberg

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper