Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Menguat, IHSG Pertahankan Rebound Hingga Akhir Sesi I

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mempertahankan reboundnya di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (27/12/2018).
Pengunjung beraktivitas di samping papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Jakarta, Senin (17/12/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung beraktivitas di samping papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Jakarta, Senin (17/12/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mempertahankan reboundnya di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (27/12/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,71% atau 43,37 poin ke level 6.171,22 pada akhir sesi I, setelah mulai rebound dengan dibuka naik 0,75% atau 45,67 poin di posisi 6.173,52 pagi tadi.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.159,73 – 6.191,70. IHSG rebound dari pelemahannya setelah berakhir turun 0,58% atau 35,75 poin di posisi 6.127,85 pada perdagangan Rabu (26/12).

Seluruh sembilan sektor bergerak di zona hijau, dipimpin sektor properti (+1,25%), tambang (+1,15%), dan infrastruktur (+0,99%). Adapun sebanyak 264 saham menguat, 126 saham melemah, dan 232 saham stagnan dari 622 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing naik 1,43% dan 1,11% menjadi pendorong utama terhadap penguatan IHSG pada akhir sesi I.

Indeks saham lainnya di kawasan Asia juga menguat siang ini, di antaranya indeks FTSE Straits Times Singapura (+1,94%), indeks FTSE Malay KLCI (+0,76%), indeks SE Thailand (+1,58%), dan indeks PSEi Filipina (+0,47%).

Sementara itu, indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang masing-masing melonjak 4,38% dan 5,22%, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,08%, sedangkan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing naik 0,25% dan 0,37%.

Secara keseluruhan, bursa saham Asia  menguat mengikuti lonjakan di bursa Wall Street yang didorong rilis data AS dan upaya pemerintahan Presiden Donald Trump untuk mendorong kepercayaan investor.

Pada perdagangan Rabu (26/12), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melonjak 1.086,25 poin atau 4,98% di level 22.878,45, indeks Standard &Poor’s 500 menguat 116,6 poin atau 4,96% di 2.467,7, sedangkan Nasdaq Composite berakhir melonjak 361,44 poin atau 5,84% ke 6.554,36.

Ketiga indeks utama mencatat kenaikan persentase harian terbesar mereka dalam hampir satu dekade, dengan Dow Jones Industrial Average melonjak lebih dari 1.000 poin untuk pertama kalinya

Dilansir Reuters, penjualan pada musim liburan AS naik 5,1% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi menjadi lebih dari US$850 miliar, kenaikan terkuat dalam enam tahun, menurut data Mastercard.

Sementara itu, Kevin Hassett, ketua Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih, mengatakan Presiden Donald Trump tidak akan berupaya melengserkan Powell dari kedudukannya sebagai Gubernur The Fed dan bahwa bank-bank AS tidak menghadapi krisis likuiditas.

Terlepas dari sentimen negatif mengenai government shutdown, investor tampaknya lebih tertarik dengan perkembangan perdagangan AS-China, bahwa tim negosiasi perdagangan AS akan berkunjung ke Beijing pada 7 Januari untuk mengadakan pembicaraan dengan para pejabat China.

“Investor sadar akan faktor-faktor negatif, tetapi mereka tidak memperhatikan faktor-faktor itu. Mereka melihat kenaikan Dow Jones sebesar US$1.000," kata Norihiro Fujito, kepala strategi investasi di Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro