Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Tunggu Putusan The Fed, Bursa Jepang Tambah Loyo

Bursa saham Jepang terus melemah pada perdagangan hari kedua berturut-turut, Rabu (19/12/2018), saat investor menantikan rilis keputusan pertemuan kebijakan Federal Reserve Amerika Serikat (AS).
Bursa saham Tokyo, Jepang/Ilustrasi
Bursa saham Tokyo, Jepang/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang terus melemah pada perdagangan hari kedua berturut-turut, Rabu (19/12/2018), saat investor menantikan rilis keputusan pertemuan kebijakan Federal Reserve Amerika Serikat (AS).

Indeks Topix ditutup melemah 0,41% atau 6,36 poin di level 1.556,15, setelah mengakhiri sesi perdagangan sebelumnya, Selasa (18/12) yang juga melorot 1,99% atau turun 21,69 poin di posisi 1.562,51.

Berdasarkan data Bloomberg, dari 2109 saham pada indeks Topix, 874 saham di antaranya menguat, 1.161 saham melemah, dan 74 saham stagnan.

Saham Nintendo Co. Ltd. dan Mitsubishi UFJ Financial Group yang masing-masing turun 3,19% dan 1,23% menjadi penekan utama atas pelemahan Topix pada perdagangan hari ini.

Sejalan dengan Topix, indeks Nikkei 225 lanjut berakhir melemah 0,6% atau 127,53 poin di level 20.987,92, setelah ditutup merosot 1,82% atau 391,43 poin di posisi 21.115,45 pada perdagangan Selasa (18/12).

Dari 225 saham yang diperdagangkan pada indeks Nikkei, 78 saham menguat, 141 saham melemah, dan 6 saham stagnan. Saham Fast Retailing Co. Ltd. (-1,68%), Tokyo Electron Ltd. (-4,40%), dan FamilyMart UNY Holdings Co. Ltd. (-3,07%) menjadi penekan utamanya.

Dilansir Bloomberg, sentimen investor mendapatkan dukungan dari tumbuhnya optimisme atas resolusi perang perdagangan AS-China setelah Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin pada Selasa (18/12) mengungkapkan rencana pertemuan kembali antara kedua negara pada Januari 2019 guna menegosiasikan perkembangan gencatan senjata dalam perang dagang mereka.

Kendati demikian, pasar cenderung tak banyak melakukan pembelian menjelang rilis pernyataan kebijakan The Fed pada hari ini waktu setempat (Kamis dini hari WIB), diikuti oleh keputusan kebijakan moneter Bank of Japan pada Kamis.

“Sulit bagi investor untuk secara agresif memperdagangkan saham menjelang pertemuan The Fed,” kata Mitsuo Shimizu, pakar strategi ekuitas di Aizawa Securities Co., Tokyo.

“Bahkan jika banyak yang merevisi pandangan tentang jumlah kenaikan suku bunga tahun depan, pasar cenderung memiliki pandangan bahwa ekonomi AS akan mencapai puncaknya dan melambat.”

Turut menekan bursa saham Jepang, nilai tukar yen, yang biasanya mendapat keuntungan dari ketidakpastian, terpantau lanjut menguat 0,13 poin atau 0,12% ke level 112,40 yen per dolar AS pada pukul 14.27 WIB, setelah mampu berakhir terapresiasi 0,27% atau 0,30 poin di posisi 112,53 pada Selasa (18/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper