Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA KEUANGAN 2018: Laba Bersih PTPP Bakal Tumbuh 8,96%

PT PP (Persero) Tbk. memproyeksikan mengantongi laba bersih Rp1,58 triliun pada tahun ini atau tumbuh 8,96% dari periode yang sama tahun lalu Rp1,45 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA— PT PP (Persero) Tbk. memproyeksikan mengantongi laba bersih Rp1,58 triliun pada tahun ini atau tumbuh 8,96% dari periode yang sama tahun lalu Rp1,45 triliun.

Agus Purbianto, Direktur Keuangan dan Pengelolaan Kapital Manusia PP memproyeksikan dapat mengantongi kontrak baru Rp43 triliun pada akhir 2018. Dari situ, penjualan yang dikantongi emiten berkode saham PTPP itu diprediksi mencapai Rp25 triliun.

Agus menjelaskan bahwa capaian penjualan akhir tahun ini masih tumbuh 16,27% secara tahunan. Tercatat, total penjualan perseroan senilai Rp21,5 triliun pada 2017. Dengan demikian, dia optimistis perseroan masih membukukan pertumbuhan laba bersih pada 2018. Pihaknya meyakini mampu mengamankan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Rp1,58 triliun.

“Iya laba setelah non pengendali naik 8,96% dari sebelumnya [2017] Rp1,45 triliun,” ujarnya kepada Bisnis.com, belum lama ini. 

Agus mengungkapkan, sejumlah proyek akan menopang pertumbuhan perseroan sampai dengan akhir tahun ini. Adapun, pekerjaan tersebut di antaranya Bandar Udara Kulon Progo, Yogyakarta, Runway Bandar Udara Soekarno Hatta, serta proyek mobile plant engineering, procurement, and construction (EPC).

Seperti diketahui, PTPP mengantongi pendapatan Rp14,78 triliun sepanjang Januari 2018-September 2018. Jumlah tersebut naik 7,41% dari Rp13,76 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Beban pokok pendapatan PTPP tumbuh lebih rendah dibandingkan dengan pendapatan. Tercatat, beban pokok pendapatan naik 6,73% secara tahunan menjadi Rp12,55 triliun per 30 September 2018.

Akan tetapi, beban usaha perseroan naik menembus 35,65% secara tahunan pada kuartal III/2018. Kenaikan terjadi dari Rp442,36 miliar menjadi Rp600,05 miliar.

Di sisi lain, beban pendanaan atau bunga naik signifikan secara tahunan per 30 September 2018. Pasalnya, terjadi kenaikan 94,99% dari Rp237,90 miliar menjadi Rp463,88 miliar.

Dengan demikian, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk PTPP senilai Rp874,67 miliar pada Januari 2018-September 2018. Pencapaian tersebut turun 11,65% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Dalam riset yang dipublikasikan melalui Bloomberg pekan lalu,  Head of Research Ciptadana Sekuritas Arief Budiman menilai target perseroan sampai dengan akhir tahun sejalan dengan proyeksi. Total kontrak dihadapi yang telah mencapai Rp95,8 triliun setara dengan empat tahun pendapatan tahun sehingga memberikan visibilitas penghasilan yang kuat.

Arief mempertahankan rekomendasi beli saham perseroan. Target harga jangka panjang berada di level Rp2.450 per saham.

Berdasarkan data Bloomberg, harga saham PTPP mendarat di zona merah dengan terkoreksi 5 poin atau 0,25% ke level Rp1.960 pada penutupan perdagangan, Jumat (17/12). Total kapitalisasi pasar yang dimiliki perseroan senilai Rp12,37 triliun. Untuk periode berjalan 2018, pergerakan harga saham perseroan tercatat negatif 25,76%.

 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper