Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fajar Surya Wisesa (FASW) Finalisasi Akuisisi Pabrik

Emiten produsen kemasan berbasis kertas PT Fajar Surya Wisesa Tbk. akan segera merampungkan proses akuisisi pabrik kertas pada sisa akhir tahun ini untuk dapat mengoperasikannya mulai tahun depan.
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen kemasan berbasis kertas PT Fajar Surya Wisesa Tbk. akan segera merampungkan proses akuisisi pabrik kertas pada sisa akhir tahun ini untuk dapat mengoperasikannya mulai tahun depan.

Pabrik tersebut diharapkan akan menyokong permintaan packaging domestik yang terus tumbuh, sekaligus lebih dari 20 negara pasar ekspor perseroan. Pabrik yang terletak di Jawa Timur tersebut akan melengkapi operasional pabrik perseroan saat ini yang berada di Bekasi, Jawa Barat.

Sekretaris Perusahaan fajar Surya Wisesa Marco Hardy menyampaikan kapasitas pabrik tersebut akan sekitar 280.0000 ton—300.000 ton per tahun. Saat ini, perusahaan masih memfinalisasi sejumlah proses yang terkait regulasi akuisisi.

“Dengan akuisisi pabrik itu akan ada penambahan kapasitas sebesar 20%. Saat ini kami sedang menyelesaikan akuisisi ini. kami membeli asetnya sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku. Akan rampung di penghujung 2018,” ungkap Marco dalam paparan di Jakarta, Rabu (28/11/2018).

Marco menyampaikan pabrik baru tersebut akan mulai dikomersilkan pada tahun depan sehingga berkontribusi pada penjualan perseroan di 2019. Secara bertahap, perseroan akan kembali menaikkan kapasitas pabrik sebesar 300.000 ton pada 2020.

Adapun, emiten dengan sandi FASW tersebut mengakuisisi pabrik kertas milik PT Surabaya Agung Industri Pulp & Paper yang terletak di Gresik dan Driyorejo, Jawa Timur. Akuisisi tersebut dilaksanakan oleh entitas anak yang 99,99% sahamnya dimiliki FASW yaitu PT Dayasa Aria Prima.

Pascaakuisisi, FASW akan memiliki pabrik yang berdiri di atas lahan 40 hektare beserta 4 line fasilitas produksinya. Perseroan menggelontorkan US$60 juta atau sekitar Rp742,5 miliar untuk akuisisi pabrik tersebut, di mana 80% kebutuhan dananya akan diperoleh dari pinjaman bank.

Marco menyebut dengan kenaikan permintaan yang cukup pesat, perseroan membutuhkan solusi cepat untuk memperluas pasar sehingga memutuskan aksi akuisisi pabrik. Saat ini, perseroan hanya memiliki satu pabrik di Bekasi yang kapasitasnya 1,3 juta ton per tahun dan telah terutilisasi penuh.

Direktur Utama Fajar Surya Wisesa Yustinus Yusuf Kusumah menyampaikan pabrik di Surabaya tersebut akan memproduksi kertas yang sama dengan yang selama ini diproduksi oleh pabrik perseroan yang terletak di Bekasi.

“Ini merupakan ekstensi kami untuk memenuhi permintaan pelanggan di Surabaya. Melihat kondisi pasar, ada juga potensi kenaikan penjualan karena ada peluang dari permintaan China,” ungkap Yustinus.

Berdasarkan data perseroan, pada 9 bulan pertama tahun ini penjualan ekspor telah berkontribusi hingga 30% pada total penjualan, melonjak dari posisi 6% pada periode sama tahun sebelumnya.

Adapun, perseroan akan mengekspor 50%—70% produksi dari pabrik di Jatim tersebut ke luar negeri. Selain China, perseroan akan memperbesar ekspor ke negara lain yang selama ini telah menjadi pasar perseroan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper