Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Purinusa Ekapersada Tambah Kepemilikan pada INKP

Perusahaan industri kemasan PT Purinusa Ekapersada menambah kepemilikan saham pada emiten pulp dan kertas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.. Dengan aksi tersebut, dominasi Purinusa Ekapersada kian besar pada struktur kepemilikan Indah Kiat.

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan industri kemasan PT Purinusa Ekapersada menambah kepemilikan saham pada emiten pulp dan kertas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.. Dengan aksi tersebut, dominasi Purinusa Ekapersada kian besar pada struktur kepemilikan Indah Kiat.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dipublikasikan Indah Kiat, Purinusa Ekapersada sebelumnya memegang 2.888.095.098 lembar saham Indah Kiat atau sebesar 52,7893% dari total seluruh saham emiten dengan sandi INKP tersebut.

Setelah transaksi, Purinusa Ekapersada menggenggam 2.890.495.098 lembar saham atau meningkat 2,4 juta lembar. Saat ini, Purinusa Ekapersada memiliki 52,8332% saham INKP.

Secara rinci, pembelian saham tersebut dilakukan selama 5 hari berturut-turut yaitu 12—16 November 2018. Pada 12 November, Purinusa Ekapersada membeli 600.000 lembar saham dengan harga Rp11.075 per lembar.

Pada 13 November, Purinusa Ekapersada membeli 600.000 lembar saham dengan harga Rp11.0065 per lembar. Pada 14 November, Purinusa Ekapersada membeli 600.000 lembar saham dengan harga Rp11.625 per lembar.

Pada 15 November, Purinusa Ekapersada membeli 200.000 lembar saham dengan harga Rp11.475 per lembar. Pada hari terakhir, Purinusa Ekapersada membeli 400.000 lembar saham dengan harga Rp11.765,5 per lembar.

“Tujuan pembelian saham tersebut adalah untuk investasi,” ungkap Sekretaris Perusahaan Indah Kiat Pulp & Paper, Heri Santoso. Dari transaksi 5 hari tersebut, Purinusa Ekapersada menggelontorkan dana eksekusi hingga Rp27,22 miliar.

Sebagai catatan, Purinusa Ekapersada juga merupakan entitas anak Grup Sinarmas yang bergerak di bidang industri kemasan dari kertas dan karton. Perseroan memiliki beberapa fasilitas produksi yang tersebar di sejumlah kota sepert Bandung, Bawen, dan Demak.

Pada penutupan perdagangan Senin (19/11), harga saham INKP tercatat melemah 5,46% atau 650 poin ke level Rp11.250.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper