Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi 15.2194 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Jumat (12/10/2018).
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini terpantau, menempatkan kurs referensi Jisdor di posisi Rp15.194 per dolar AS, menguat 59 poin atau 0,39% dari posisi Rp15.253 pada Kamis (11/10/2018).
Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 37 poin poin atau 0,24% ke level Rp15.198 per dolar AS pada pukul 9.20 WIB.
Mata uang Garuda sebelumnya dibuka rebound dengan penguatan 0,11% atau 17 poin ke level Rp15.218 per dolar AS, setelah pada perdagangan Kamis (11/10) ditutup melemah 35 poin atau 0,23% di posisi Rp15.235 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap enam mata uang utama global terpantau melemah 0,01% atau 0,007 poin ke level 95,01 pada pukul 10.30WIB.
Sebelumnya indeks dolar dibuka menguat 0,02% atau 0,016 poin di posisi 95,033, setelah pada perdagangan Kamis (11/10) berakhir di zona merah dengan pelemahan 0,51% atau 0,491 poin di posisi 95,017.
Baca Juga
Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail mengatakan pelemahan dolar AS tersebut didorong oleh melemahnya data indeks harga jual di level produsen atau Produce Price Index (PPI) AS di bulan September sebesar 2.6% (yoy) dari sebelumnya 2.8% (yoy).
Turunya data PPI tersebut mendorong penurunan yield US treasury 10 tahun sebesar 7 bps ke level 3.16%.
Ahmad mengungkapkan, penurunan yield US treasury tersebut dapat mendorong arus masuk ke pasar obligasi Indonesia dan mendorong penguatan rupiah setelah dalam seminggu terkahir mengalami tekanan.
“Rupiah kemungkinan akan menguat ke level Rp15.150/US$-Rp15.200/US$,” ungkap Ahmad dalam risetnya, Jumat (12/10/2018).
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
12 Oktober | 15.194 |
11 Oktober | 15.253 |
10 Oktober | 15.215 |
9 Oktober | 15.233 |
8 Oktober | 15.193 |
Sumber: Bank Indonesia