Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Wijaya Karya Beton (WTON) Klaim Bakal Kantongi Sejumlah Proyek Semester II/2018

PT Wijaya Karya Beton Tbk. mengklaim bakal mengantongi sejumlah kontrak baru pekerjaan baru pada semester II/2018 sejalan dengan target yang dibidik perseroan akhir tahun ini.
M. Nurhadi Pratomo
M. Nurhadi Pratomo - Bisnis.com 27 Agustus 2018  |  20:57 WIB
Wijaya Karya Beton (WTON) Klaim Bakal Kantongi Sejumlah Proyek Semester II/2018
Dirut PT Wijaya Karya Beton Tbk. Hadian Pramudita (tengah) memberikan paparan didampingi Direktur Independen Sidiq Purnomo (kiri), dan Direktur Kuntjara, saat paparan publik, di Jakarta, Senin (19/3/2018). - JIBI/Dwi Prasetya

Bisnis.com,JAKARTA — PT Wijaya Karya Beton Tbk. mengklaim bakal mengantongi sejumlah kontrak baru pekerjaan baru pada semester II/2018 sejalan dengan target yang dibidik perseroan akhir tahun ini.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Beton Yuherni Sisdwi mengatakan, terdapat sejumlah kontrak baru yang akan diperoleh perseroan pada semester II/2018. Pertama, kontrak dari pekerjaan Dermaga Terminal Kijing, Kalimantan Barat, senilai Rp430 miliar.

Kedua, emiten berkode saham WTON itu berpeluang mendapatkan tambahan kontrak dari proyek kereta cepat Jakarta—Bandung senilai Rp400 miliar. Ketiga, perseroan juga mengincar Rp242 miliar dari ruas Kunciran—Cengkareng.

Selanjutnya, Yuherni mengklaim WTON akan memeroleh tambahan Rp221 miliar dari proyek Dermaga KBN-Marunda dan Pengaman Muara Sungai Ijo, Kebumen, Rp114 miliar.

“WTON mencatatkan kontrak baru senilai Rp3,66 triliun hingga pekan terakhir Juli 2018,” ujarnya di Jakarta, Senin (27/8/2018).

Perseroan mencatat proyek di bidang infrastruktur masih mendominasi perolehan kontrak baru sebesar 68,85%. Posisi kedua disusul proyek sektor energi sebesar 23,48%, sektor properti 4,22%, industri 3,09%, dan pertambangan 0,35%. Sampai dengan Juli 2018, WTON memiliki kontrak dihadapi Rp8,98 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

wika beton WTON
Editor : Riendy Astria

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top