Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.620 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis (23/8/2018).
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini terpantau menempatkan kurs referensi Jisdor di Rp14.620 per dolar AS, melemah 52 poin atau 0,39% dari posisi Rp14.568 pada Selasa (21/8/2018).
Di pasar spot, berdasarkan data Bloomberg, rupiah terpantau 0,38% atau 56 poin ke level Rp14.630 per dolar AS pada pukul 9.27 WIB.
Nilai tukar rupiah sebelumnya dibuka di zona merah dengan pelemahan 46 poin atau 0,32% ke level Rp14.620 per dolar AS, setelah berakhir menguat 14 poin atau 0,1% di level 14.574 per dolar AS pada perdagangan Selasa (21/8/2018).
Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, hari ini terpantau menguat 0,30% atau 0,283 poin ke level 95,429 pada pukul 10.30 WIB.
Sebelumnya indeks dolar dibuka rebound dengan penguatan 0,01 poin atau 0,01% di level 95,156, setelah pada perdagangan Rabu (22/8) ditutup melemah 0,12% atau 0,110 poin di posisi 95,146.
Dilansir Bloomberg, rupiah melemah bersama dengan mata uang negara berkembang Asia lainnya, tertekan penguatan dolar AS setelah risalah FOMC menunjukkan The Fed siap untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut.
“Penggerak pertumbuhan domestik yang kuat dan penyangga keuangan dalam beberapa tahun terakhir telah memberikan tingkat stabilitas di tengah tantangan eksternal untuk negara-negara seperti Indonesia dan India,” menurut Moody’s Investors Service, seperti dikutip Bloomberg.
“Akan tetapi, negara-negara pasar berkembang tetap rentan terhadap risiko arus keluar modal terkait dengan pengetatan likuiditas global,” ungkap analis Moody’s.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
23 Agustus | 14.620 |
21 Agustus | 14.568 |
20 Agustus | 14.578 |
16 Agustus | 14.619 |
15 Agustus | 14.621 |
Sumber: Bank Indonesia