Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pelayaran PT Wintermar Offshore Marine Tbk. masih menderita rugi bersih sebesar US$4,2 juta pada semester I/2018. Adapun, kerugian tersebut mengecil 48,96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kinerja paling baik ditunjukkan oleh high tier vessel yang pada semester I/2018 mencapai utilisasi 70%, meski low tier vessel membukukukan penurunan utilisasi sebesar 32%. Penurunan tersebut disebabkan perusahaan yang terus menjual armada low tier yang sudah tua.
Analis Artha Sekuritas Juan Oktavianus Harahap menyampaikan Wintermar Offshore Marine fokus menekan utang hingga DER perseroan menyentuh 0,44 kali. Kondisi ini memungkinkan perseroan memiliki ruang ekspansi yang lebih besar.
“Kinerja Wintermar Offshore Marine pada semester I/2018 lebih baik dari ekspektasi. Dengan divisi chartering WINS yag membukukan pendapatan lebih rendah pada semester I/2018, perseroan mengutamakan armadanya sendiri sehingga mampu membukukan margin lebih tinggi sebesar 9%,” ungkap Juan, Selasa (14/8/2018).
Selian itu, Juan mencatat langkah emiten dengan sandi WINS tersebut untuk menjual dua armadanya dengan total valuasi sebesar US$15,2 juta untuk menekan utang, turut meringankan utang jangka panjang perseroan. Berdasarkan catatan perseroan, utang jangka panjang per Desember 2017 menjadi US$75,9 dari sebelumnya US$107,2 juta.
Artha Sekuritas memprediksi pada 2018 perseron masih membukukan rugi tetapi mengecil ke level US$10,1 juta, dari sekitar rugi US$40 juta pada 2017. Entitas merekomendasikan saham WINS dengan target harga di pengujung tahun sebesar Rp372 yang mengimplikasikan PBV 0,62 kali.