Bisnis.com, YOGYAKARTA -- PT Rifan Financindo Berjangka optimistis volume transaksi pada 2018 mencapai 1,1 juta lot.
Jika volume transaksi itu tercapai, maka volume transaksi tahun ini bertumbuh sekitar 80% dibandingkan dengan realisasi 2017 sebanyak 610.326 lot.
Chief Business Officer PT Rifan Financindo Berjangka Teddy Prasetya mengatakan sesungguhnya perusahaan menargetkan volume transaksi tahun ini sebanyak 1 juta lot.
Namun, dengan realisasi sepanjang semester I/2018 yang sudah mencapai 615.513 lot, perusahaan optimistis target 1 juta lot dapat dilampaui. Volume transaksi pada paruh pertama tahun ini melonjak 148,86% year-on-year/ y-o-y.
"Target kami 1 juta lot, tetapi inginnya 1,1 juta lot. Transaksi bilateral kami targetkan tahun ini 70%, sisanya multilateral," tutur Teddy, Senin (6/8/2018).
Penopang terbesar transaksi di Rifan Financindo Berjangka (RFB) masih berasal dari produk bilateral atau Sistem Perdagangan Alternatif (SPA), utamanya emas.
Selama semester I/2018 kontribusi transaksi SPA sebanyak 434.957 lot atau 70,67% dari total volume transaksi paruh pertama tahun ini. Sisanya, sebanyak 180.556 lot berasal dari produk multilateral.
Baca Juga
Sementara itu, jumlah nasabah baru RFB pada semester I/2018 sebanyak 1.311 nasabah atau naik 27,16% y-o-y. Dengan begitu, total nasabah RFB mencapai lebih dari 10.000. Tahun ini RFB mematok penambahan 3.000 nasabah baru.
Untuk menggenjot volume transaksi dan jumlah nasabah, perusahaan ekspansi bisnis berupa pembukaan kantor cabang di DI Yogyakarta.
Kepala Cabang PT Rifan Financindo Berjangka Dewi Diananingrum menargetkan 100.000 lot transaksi pada tahun pertama kantor cabang Yogyakarta beroperasi.
"Target tersebut sejalan dengan target nasabah sebanyak 300 nasabah di Yogyakarta," katanya, Senin (6/8/2018).
Pada semester II ini RFB menargetkan akuisisi dua kantor baru di Kota Malang dan Makassar. Perusahaan menyasar nasabah advanced yang mampu bertransaksi minimal Rp100 juta.