Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen kabel PT KMI Wire and Cable Tbk. membukukan pendapatan semester I/2018 sebesar Rp1,61 triliun, meningkat 24,6% dibandingkan pendapatan yang dibukukan perseroan selama semester I/2017 yang sebesar Rp1,29 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, emiten dengan kode saham KBLI tersebut membukukan penurunan laba bersih periode berjalan sebesar Rp51,1 miliar, tergerus 77% dibandingkan laba bersih perseroan periode sama tahun lalu (yoy) yang sebesar Rp222,47 miliar.
Pada semester I/2018, sejumlah keniakan biaya menekan kinerja finansial perusahaan.
Kendati beban penjualan perseroan turun 22,6%, beban umum dan administrasi KBLI melonjak 62,36% dan beban keuangan perseroan naik 58,9%.
Beban pajak final yang tidak tercatat pada semester I/2017, juga harus dibayarkan perseroan sebesar Rp1,73 miliar.
Pada tahun lalu, perseroan juga mengantongi pendapatan yang berasal dari keuntungan pembelian dengan diskon sebesar Rp109,68 miliar, namun tidak dibukukan lagi pada semester I/2018.
Baca Juga
KMI Wire and Cable memproduksi beberapa jenis kabel seperti kabel untuk bangunan, kabel untuk distribusi daya, kabel listrik tegangan menengah, kabel saluran udara, dan kabel saluran tanah.
Pada akhir 2017, kapasitas produksi kabel listrik tembaga perseroan mencapai 30.000 metrik ton, kanbel listrik aluminium sebesar 45.000 ton, kawat tembaga sebesar 15.000 ton, sedangkan kapasitas produksi kawat aluminium sebesar 15.000 ton.
Pada tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp133 miliar yang sebagian besarnya akan digunakan perseroan untuk investasi mesin produksi. Sumber pendanaan capex tersebut berasal dari dana internal dan pinjaman perbankan