Bisnis.com, JAKARTA -- Restoran cepat saji yang memegang lisensi Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia, PT Fast Food Indonesia Tbk., telah membuka enam gerai baru hingga Juli 2018.
Pada tahun ini, emiten bersandi saham FAST ini berencana untuk menambah 50 gerai baru, terdiri dari 30 gerai KFC regular dan 20 KFC box, bagi konsumen dengan mobilitas tinggi. Namun, hingga pertengahan tahun, realisasi pembukaan gerai belum mencapai 50% dari target 2018.
"Sampai akhir Juli ini baru buka 6 [gerai]," ungkap Justinus Dalimin Juwono, Direktur Fast Food Indonesia, Rabu (18/7/2018) malam.
FAST mengalokasikan belanja modal sekitar Rp5 miliar-Rp10 miliar untuk satu gerai. Pembukan gerai KFC pada tahun ini akan mengarah pada kawasan Indonesia Timur dan menjangkau daerah lapis dua di Pulau Jawa.
Hingga Maret 2018, pendapatan yang dibukukan FAST mencapai Rp1,33 triliun atau tumbuh 10,8% dari posisi Rp1,2 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, beban pokok penjualan perseroan mencapai Rp508,97 miliar, naik 11,6% dari posisi Rp455,82 miliar.
Adapun laba bruto FAST hingga Maret 2018 mencapai Rp824,76 miliar, naik 10,11% secara year-on-year (yoy). Namun, perseroan memiliki beban pajak senilai Rp3,86 miliar, dari sebelumnya manfaat pajak penghasilan senilai Rp23,54 miliar.
Dengan demikian, laba periode berjalan FAST pada kuartal I/2018 mencapai Rp15,65 miliar, turun dari posisi Rp37,23 miliar pada Maret 2017. Dalam laporan keuangan kuartal I/2018, FAST telah mengoperasikan 628 gerai restoran.