Bisnis.com, JAKARTA—Emiten alat berat PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) membukukan penjualan alat berat sejumlah 495 unit pada kuartal II/2018, atau 22,95% dari target tahun fiskal 2018 sebanyak 2.000 unit.
Chief Marketing Officer Hexindo Adiperkasa Djonggi Gultom menyampaikan, realisasi penjualan alat berat pada awal kuartal masih sesuai target perseroan, yakni sejumlah 495 unit. Volume itu mencakup 22,95% dari target tahun fiskal 2018 sebesar 2.000 unit.
“Ke depannya, perseroan optimistis mencapai target tersebut seiring dengan peningkatan harga komoditas. Kurs rupiah juga diharapkan lebih stabil,” tuturnya saat dihubungi, Senin (16/7/2018).
Pada tahun fiskal 2017, yakni April 2017--Maret 2018, perseroan berhasil menjual alat berat sejumlah 1.500 unit, melampaui target awal 1.300 unit. Dia menjelaskan, karena induk usaha HEXA adalah Grup Hitachi dari Jepang, perusahaan menyesuaikan pemakaian tahun fiskal yang dimulai pada bulan April.
Pemegang saham perseroan per Maret 2018 ialah HCM 48,59%, Itochu Corporation 25,05%, Hitachi Construction Machinery Asia and Pasific Pte. Ltd. 5,07%, dan publik 21,29%.
Pada tahun fiskal 2017 atau April 2017—Maret 2018, perseroan membukukan penghasilan neto US$343,23 juta, tumbuh 14,69% year-on-year (yoy) dari sebelumnya US$299,26 juta.
Baca Juga
Adapun, pada tahun fiskal 2018 atau April 2018—Maret 2019, dengan estimasi penjualan alat berat 2.000 unit manajemen HEXA menargetkan pendapatan tumbuh sekitar 13% yoy menuju US$387,85 juta.