Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Catur Sentosa (CSAP) Bidik Rp223,9 Miliar Lewat Private Placement

Emiten distribusi bahan bangunan dan barang konsumsi PT Catur Sentosa Adiprana Tbk. berencana menempuh penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebuh dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Wakil Direktur Utama PT Catur Sentosa Adiprana Tbk. (CSAP) Antonius Tan (kiri) bersama Direktur Tjia Tjhin Hwa memberikan paparan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Public Expose CSAP di Jakarta, Kamis (28/6/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Wakil Direktur Utama PT Catur Sentosa Adiprana Tbk. (CSAP) Antonius Tan (kiri) bersama Direktur Tjia Tjhin Hwa memberikan paparan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Public Expose CSAP di Jakarta, Kamis (28/6/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

 Bisnis.com, JAKARTA – Emiten distribusi bahan bangunan dan barang konsumsi PT Catur Sentosa Adiprana Tbk. berencana menempuh penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebuh dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dipublikasikan perseroan, emiten dengan kode saham CSAP tersebut berencana melepas sebanyak-banyaknya 405.305.292 saham baru atau 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Harga penerbitan saham setelah menghitung rata-rata harga penutupan perseroan selama 25 hari terakhir yaitu 13 April 2018 –21 Mei 2018 yaitu sekurang-kurangnya Rp552,40. Dengan harga pelaksanaan minium tersebut, perseroan berpotensi mengantongi dana segar Rp223,9 miliar.

Perseroan belum merincikan investor yang akan mengeksekusi private placement tersebut. “Perseroan melakukan penawaran terbatas kepada beberapa investor potensial,” ungkap manajemen dalam keterbukaan informasi, Selasa (10/7).

Dengan penambahan modal tersebut, perseroan menyampaikan jumlah kas dan setara kas CSAP akan meningkat sedikitnya 24% dari posisi Rp90,5 miliar menjadi sekurang-kurangnya Rp314,38 miliar. Jumlah ekuitas perseroan pun akan terkerek 14,68% menjadi Rp1,74 triliun.

Adapun, dana hasil PMTHMETD tersebut akan digunakan perseroan untuk modal kerja, pembiayaan modal kerja, serta capex segmen distribusi.

Pada 2017, perseroan membukukan penjualan sebesar Rp9,64 triliun, meningkat 21% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp7,97 triliun. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2017 mencapai Rp77,87 miliar, meningkat 7,7% dibandingkan tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper