Bisnis.com, JAKARTA -- Di tengah tingginya volatilitas pasar saham dan obligasi, PT Eastspring Investments Indonesia berhasil mencatatkan dana kelolaan alias Asset Under Management (AUM) sebesar Rp84 triliun per Maret 2018.
"Ini menjadikan kami manajer investasi yang terbesar kedua di Indonesia," kata Presiden Direktur Eastspring Investment Indonesia Alan T. Darmawan di Jakarta, Rabu (4/7/2018).
Dia menambahkan ada tiga produk reksa dana yang diandalkan oleh perseroan. Pertama, reksa dana Eastspring IDR Fixed Income Fund yang merupakan produk dengan AUM terbesar yang nilainya Rp5,97 triliun.
Kedua, reksa dana Eastspring Investments Cash Reserve dengan dana kelolaan Rp4,22 triiun. Ketiga, reksa dana Eastspring Investments Value Discovery dengan AUM mencapai Rp3,13 triliun.
"Secara total, kami telah menerbitkan 8 reksa dana yakni 2 reksa dana saham, 3 reksa dana pendapatan tetap, 1 reksa dana pasar uang, dan 2 reksa sana syariah," sebut Alan.
Di sisi lain, tren negatif di pasar saham nasional selama beberapa bulan terakhir membuat perseroan mengubah strategi. Saat ini, Eastspring juga menggencarkan pertumbuhan produk reksa dana saham syariah offshore atau penempatan saham di luar negeri, yang bernama Eastspring Syariah Equity Islamic Asia Pacific USD.
Ada 13 negara yang dijadikan tujuan investasi reksa dana syariah offshore ini. Negara dengan porsi terbesar adalah China dengan 27,36%, Korea Selatan dengan 20,26%, dan Taiwan dengan 10,87%.