Bisnis.com, JAKARTA — PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) membukukan pendapatan senilai US$697,54 juta pada kuartal I/2018, tumbuh 9,75% year-on-year (yoy) dari sebelumnya US$635,54 juta.
Dalam laporan keuangan per 31 Maret 2018 yang dipublikasikan Senin (2/7/2018), manajemen BRPT menuliskan pendapatan bersih mencapai US$697,54 juta. Nilai itu meningkat 9,75% secara yoy dari kuartal I/2017 yang senilai US$635,54 juta.
Pendapatan ekspor mencapai US$176,43 juta, sedangkan dari pasar domestik sekitar US$521,11 juta.
Jika dilihat dari sisi segmen bisnis, pendapatan petrokimia mendominasi dengan raihan US$691,29 juta. Selanjutnya, pendapatan dari sewa tank dan dermaga yang menyentuh US$3,98 juta, penyewaan properti US$1,21 juta, dan industri kayu US$1,05 juta.
Akan tetapi, beban pokok pendapatan per Maret 2018 meningkat menjadi US$559,06 juta dari sebelumnya US$460,88 juta. Laba kotor BRPT pun menyusut menjadi US$138,47 juta dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$174,65 juta.
Sementara itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat senilai US$19,13 juta. Nilai itu merosot dari setahun sebelumnya yang sebesar US$48,96 juta.
Adapun kas dari aktivitas operasi melonjak menjadi US$1,43 miliar dari sebelumnya US$59,36 juta. Jumlah kas dan setara kas pada akhir periode naik signifikan menuju US$787,23 juta dari kuartal I/2017 senilai US$306,98 juta.
Liabilitas BRPT menurun menjadi US$1,52 miliar dari sebelumnya US$1,62 miliar. Liabilitas jangka pendek juga berkurang menjadi US$666,21 juta dari sebelumnya US$873,12 juta.
Di sisi lain, ekuitas meningkat menjadi US$2,07 miliar dari kuartal I/2017 yang sebesar US$2,02 miliar. Adapun total aset terpangkas menjadi US$3,58 miliar dari sebelumnya US$3,64 miliar.