Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten sektor penyedia konten, PT MNC Studios International Tbk. menetapkan harga penawaran saham perdana dalam proses IPO perseroan sebesar Rp500 per lembar. Ketetapan harga tersebut merupakan rentang terendah dari yang ditawarkan peseroan.
Dalam proses due diligence yang dilaksanakan Selasa (8/5), manajemen menyebut harga penawaran umum perdana ini diperkirakan senilai Rp500-Rp650 per saham. Perseroan juga sudah mengajukan kode saham MNC Studios yaitu ticker MNCS.
Presiden Direktur PT MNC Studios International Tbk. Ella Kartika mengungkapkan perusahaan Grup MNC tersebut juga telah mengantongi pernyataan efektif serta sertifikasi sebagai efek syariah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Perseroan melakukan roadshow ke luar negeri dalam rangka menawarkan saham kepada investor dan mendapatkan sambutan hangat. Peminatnya sangat baik dan sangat banyak yang berminat untuk berinvestasi dalam saham MNC Studios International," kata Ella melalui keterangan resmi, Rabu (30/5/2018).
Ella menjelaskan perseroan akan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Juni 2018 dengan kode saham MSIN. Adapun, perseroan tidak memangkas target pelepasan saham dalam IPO ini yaitu sebanyak 1,56 miliar saham yang mewakili 29,98% dari modal saham setelah IPO.
Dengan harga pelaksanaan Rp500 per saham, maka perseroan mampu mengantongi dana IPO hingga Rp780 miliar, sekaligus menempatkan valuasi perseroan setelah IPO menjadi Rp2,6 triliun. Dana tersebut akan digunakan perseroan pengembangan bisnis channel, pelunasan atas MTN Syariah Ijarah I MNC Pictures Tahun 2018, dan pengembangan Movie Land di kawasan Lido.
Ella menyebut, IPO ini akan memperkuat struktur permodalan perusahaan sehingga ke depan perseroan mampu mengembangkan bisnis perusahaan sebagai penyedia konten.
"Ke depannya kami percaya kami akan terus berkembang dan akan menjadi perusahaan penyedia konten yang terbesar dan terbaik tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Asia Tenggara,” ungkap Ella.