Bisnis.com, JAKARTA-- PT Investree Radhika Jaya (Investree), perusahaan peer to peer lending, menargetkan dapat menyalurkan pinjaman Rp1 triliun pada tahun ini.
Hingga sejauh ini, Investree mengklaim telah mampu menyalurkan pinjaman senilai Rp800 miliar sehingga optimis dapat melampaui target pembiayaan.
Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi mengatakan pembiayaan Investree pada tahun lalu telah menyentuh angka Rp500 miliar. Berkat banyak kerja sama dengan mitra keuangan, tahun ini pembiayaan ditargetkan mencapai Rp1 triliun.
“Target kami Rp1 triliun atau meningkat dibandingkan pembiayaan tahun lalu kami Rp500 miliar. Kemungkinan bisa melampaui target realisasinya karena partnership kami bertambah,” ujarnya kepada Bisnis.
Sekadar catatan, Investree tercatat telah melakukan beberapa kerja sama dengan mitra dari lembaga keuangan untuk menjadi agen pembiayaan berbasis teknologi.
Startup teknologi finansial ini telah bekerja sama dengan BPD Sumut, perusahaan pembiayaan seperti PT Indosurya Inti Finance dan PT Saison Modern Finance dan beberapa mitra keuangan lainnya.
Baca Juga
Adrian menuturkan melalui skema kerja sama dengan lembaga keuangan, volume pembiayaan akan meningkat sehingga total pembiayaan juga bertumbuh.
Sejauh ini, jelasnya, Investree telah melayani lebih dari 2.000 pinjaman dengan mayoritas kepada para pelaku usaha kecil menengah (UKM).
“Boleh dibilang hampir 2.000 pinjaman yang sudah kita fasilitasi. Kami lebih banyak menyalurkan pinjaman kepada UKM yang punya badan hukum. Kami ada dua produk utama, yaitu pinjaman berbasis invoice,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
