Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RESTRUKTURISASI UTANG: Modern Internasional (MDRN) Private Placement Rp45,75 Miliar

Emiten perdagangan dan perindustrian, PT Modern Internasional Tbk. berencana untuk melakukan private placement dengan tujuan merestrukturisasi utang kepada Bukit Hedama Permai.
Salah satu gerai Seven Eleven/Ilustrasi
Salah satu gerai Seven Eleven/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Emiten perdagangan dan perindustrian, PT Modern Internasional Tbk. berencana untuk melakukan private placement dengan tujuan merestrukturisasi utang kepada Bukit Hedama Permai.

Dalam prospektus yang diterbitkan oleh emiten bersandi saham MDRN pada Selasa (22/5/2018), dana private placement akan diperoleh melalui penerbitan 457,46 juta lembar saham baru, atau 10% dari total modal ditempatkan dan disetor dengan harga nominal senilai Rp100 per saham, atau setara senilai Rp45,75 miliar.

Tujuan utama penambahan modal untuk memperbaiki posisi keuangan karena saat ini, MDRN mempunyai modal kerja bersih negatif dan mempunyai liabilitas melebihi 80% dari aset perseroan saat pelaksanaan rapat umum pemegang saham (RUPS).

Rencana transaksi ini merupakan transaksi afiliasi, sebab Bukit Hedama Permai (BHP) adalah pemegang saham MDRN dan Sungkono Honoris merupakan direksi perseroan dari BHP.

Pada akhir 2017, nilai aset lancar dan liabilitas yang dimiliki MDRN masing-masing senilai Rp191,25 miliar dan Rp1,26 triliun, sehingga modal kerja bersih perseroan negatif. Selain itu, nilai buku defisiensi ekuitas perseroan sebesar Rp410,59 miliar.

Sementara itu, nilai penjualan per 2017 senilai Rp224,6 miliar, merosot dari posisi Rp891,42 miliar pada 2016. Lalu, rugi bersih tahun berjalan yang dibukukan semakin melebar menjadi Rp1,06 triliun per 2017, dari Rp639,57 miliar pada 2016.

Sebagai informasi, pada 23 Juni 2017, MDRN dan BHP telah meneken perjanjain pinjaman, di mana perseroan telah melakukan transaksi pinjaman dengan nilai pinjaman sebesar Rp119,37 miliar, yang akan jatuh tempo pada 23 Juni 2018.

Lalu, pada 18 Mei 2018, MDRN dan BHP telah menandatangani surat pernyataan konversi utang saham, dimana MDRN merencanakan konversi atas sebagaian utang kepada BHP menjadi penyertaan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD/private placement).

"Perseroan mengharapkan, dengan ada restrukturisasi tersebut, rasio utang terhadap ekuitas menjadi lebih sehat dan memperbaiki arus kas perseroan di masa yang akan datang," tulis manajemen dalam prospektus.

Adapun, risiko yang telah disetujui oleh pemegang saham lain selain BHP atas rencana private placement adalah dilusi sebesar 9,09%.

Hingga akhir Desember 2017, komposisi saham MDRN dimiliki oleh Bukit Hedama Permai sebesar 26,64%, Asianlink Electronics Pte., Ltd., Singapura sebesar 13,18%, CIMB Private Equity SDN BHD (Slurpee) Malaysia sebesar 9,09%, PT Inti Putra Modern dan masyarakat masing-masing 7,54% dan 43,55%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper