Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kalbe Farma (KLBF) Bidik Pertumbuhan Penjualan saat Ramadan dan Lebaran

PT Kalbe Farma Tbk. membidik pertumbuhan kinerja keuangan pada kuartal II/2018 sejalan dengan meningkatnya konsumsi terhadap produk kesehatan saat Ramadan dan Lebaran.
Dirut PT Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals) Ongkie Tedjasurja (kedua kiri), bertukar naskah dengan Direktur Citilink Indonesia Andy Adrian, disaksikan Presdir PT Kalbe Farma Tbk. Vidjongtius (kiri), dan Dirut Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo (kanan), saat penandatanganan naskah kerja sama di Jakarta, Rabu (7/3/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Dirut PT Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals) Ongkie Tedjasurja (kedua kiri), bertukar naskah dengan Direktur Citilink Indonesia Andy Adrian, disaksikan Presdir PT Kalbe Farma Tbk. Vidjongtius (kiri), dan Dirut Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo (kanan), saat penandatanganan naskah kerja sama di Jakarta, Rabu (7/3/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com,JAKARTA — PT Kalbe Farma Tbk. membidik pertumbuhan kinerja keuangan pada kuartal II/2018 sejalan dengan meningkatnya konsumsi terhadap produk kesehatan saat Ramadan dan Lebaran.

Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius menjelaskan bahwa kinerja penjualan perseroan masih di bawah target pada kuartal I/2018. Hal itu akibat kondisi konsumsi pasar yang belum pulih ditambah dengan pelemahan Rupiah beberapa waktu terakhir.

Vidjongtius mengatakan pelemahan rupiah mengakibatkan biaya produksi perseroan naik. Pasalnya, emiten berkode saham KLBF itu masih mengandalkan bahan baku dari impor. Kendati demikian, dia mengaku optimistis penjualan bakal terkerek pada kuartal II/2018. Apalagi, dalam waktu dekat akan memasuki periode Ramadan dan Lebaran 2018.

“Biasanya masa hari raya tren konsumsi meningkat dan pembelian produk kesehatan meningkat. Kami akan terus melakukan penetrasi dan distribusi,” ujarnya kepada Bisnis.com, belum lama ini.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2018, Kalbe Farma membukukan pendapatan Rp5,01 triliun. Pencapaian tersebut hanya tumbuh 2,38% secara tahunan Rp4,89 triliun.

Kendati demikian, beban pokok penjualan KLBF naik lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan. Tercatat, beban pokok penjualan naik 3,98% secara tahunan menjadi Rp2,58 triliun miliar pada kuartal I/2018.

Dari situ, KLBF meraup laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Rp589,43 miliar. Jumlah itu hanya naik 0,20% dibandingkan dengan periode sebelumnya Rp588,25 miliar.

Di sisi lain, perseroan tercatat memiliki ekuitas Rp14,50 triliun per kuartal I/2018. Sementara itu, posisi liabilitas berada di level Rp2,79 triliun pada periode tersebut.

Selanjutnya, total aset KLBF tumbuh 4,16% secara tahunan dari 16,61 triliun pada kuartal I/2017 menjadi Rp17,30 triliun pada kuartal I/2018.

Bernadus Karmin Winata, Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Kalbe menilai kondisi makro ekonomi saat ini belum menunjukkan pemulihan. Oleh karena itu, perseroan tengah memfokuskan kepada upaya mempertahankan pangsa pasar dan pengendalian biaya.

Bernardus mengatakan pertumbuhan penjualan terutama didukung oleh meningkatnya pertumbuhan volume penjualan pada sebagian divisi usaha, kecuali pada segmen produk kesehatan yang masih relatif stagnan.

“Berbagai strategi jangka panjang seperti pengembangan kapasitas dan peluncuran produk akan tetap dijalankan,” ujarnya.

Sementara itu, Analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Mimi Halimin dalam risetnya yang dipublikasikan melalui Bloomberg, menuliskan profit margin yang dibukukan oleh KLBF pada kuartal I/2018 lebih rendah dari ekspektasi. Kondisi itu akibat kombinasi beberapa faktor mulai dari pelemahan rupiah yang mengerek harga bahan baku hingga penutupan pabrik farmasi kimia di China.

Kendati demikian, Mimi menyatakan optimistis dengan prospek jangka panjang KLBF. Pasalnya, perseroan telah mendiversifikasi dengan baik bisnisnya sejalan dengan peningkatan kesadaran kesehatan di Indonesia.

“Kami berharap pendapatan tumbuh 7,3% dan laba bersih mencapai 2,4% pada 2018,” tulisnya dalam riset.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper