Bisnis.com, TANGERANG -- Emiten layanan maintenance pesawat, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. akan membagikan dividen senilai US$10,19 juta untuk tahun buku 2017. Nilai tersebut merupakan 20% dari laba bersih perusahaan pada 2017 yaitu US$50,9 juta.
Dari hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan perseroan Senin (30/4), emiten dengan kode saham GMFI tersebut memutuskan pembagian dividen 20% terebut telah mempertimbangkan kebutuhan investasi dan pengembangan bisnis perseroan.
"Saat ini GMF berkembang dengan pesat. Perseroan membutuhkan modal yang cukup besar untuk mendanai pengembangan bisnis," ungkap Iwan usai RUPS, Senin (30/4).
Adapun, pada 2017 lalu membukukan pendapatan operasional senilai US$439,3 juta, naik sebesar 13% dibandingkan dengan pendapatan 2016 sebesar US$388,7 Juta. Perseroan mengantongi laba bersih 2017 sebesar US$50,9 juta.
Untuk tahun ini, GMFI menargetkan mampu tumbuh di atas 15% dibandingkan dengan capaian pendapatan tahun 2017. Dengan target tersebut, perusahaan optimistis pertumbuhan laba bersih di 2018 meningkat lebih dari 10% sehingga bisa kembali mencapai angka double-digit.
Pada RUPS, GMFI memaparkan penggunaan dana hasil IPO perseroan, di mana perseroan berencana menggunakan 60% untuk investasi, 25% untuk modal kerja, dan 15% untuk refinancing. Dari IPO Oktober 2017, perseroan berhasil meraup dana Rp1,1 triliun.