Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten telekomunikasi pelat merah PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. menetapkan pembagian dividen untuk tahun buku 2017 sebesar Rp16,6 triliun. Nilai tersebut merupakan 75% dari laba bersih yang dibukukan perseroan pada 2017 yaitu Rp22,15 triliun.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan perseroan pada Jumat (27/4), perseroan akan mengalokasikan 60% dari dividen atau sebesar Rp13,3 triliun sebagai dividen tunai, sedangkan 15% sisanya akan diberikan sebagai dividen spesial.
Direktur Keuangan Telkom Harry M. Zen mengungkapkan perseroan mengalokasikan Rp167 per saham untuk dividen. Dalam RUPS tersebut, perseroan hanya mengubah satu susunan direktur.
“RUPS berjalan lancar. Kami mengapresiasi pemegang saham, secara payout ratio, 75% merupakan yang terbesar yang pernah dibayarkan, Telkom. Tahun ini kami targetkan laba bersih bisa tumbuh double digit lagi,” ungkap Harry di Jakarta, Jumat (27/4).
Telkom membukukan pencapatan bersih konsolidasi sebesar Rp128,25 triliun sepanjang 2017, meningkat 10,25% dibandingkan laba 2016 (yoy) sebesar Rp116,33 triliun.
Pada 2017 lalu Telkom berhasil membukukan kenaikan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp22,15 triliun, atau meningkat 14,41% dari tahun sebelumnya