Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten perkapalan pengangkut batu bara, PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (MBSS) membukukan penurunan pendapatan 8,83% year on year (yoy) pada kuartal I/2018 menjadi US$14,27 juta.
Dalam laporan keuangan anudited yang dipublikasikan Kamis (26/4/2018), manajemen MBSS melaporkan pendapatan usaha periode kuartal I/2018 sebesar US$14,37 juta atau setara dengan Rp197,66 miliar. Nilai itu merosot 8,83% yoy dari kuartal I/2017 sejumlah US$15,76 juta atau sekitar Rp213,55 miliar.
"Nilai tukar per 31 Maret 2018 ialah Rp13.755 per dolar AS, sedangkan per Desember 2017 adalah Rp13.550 per dolar AS," papar manajemen.
Baca Juga : DMAS Pasang Target Agresif |
---|
Beban langsung per Maret 2018 naik menjadi US$16,14 juta dibandingkan sebelumnya US$15,19 juta. MBSS pun membukukan rugi kotor US$1,77 juta dari laba kotor US$569.029 pada kuartal I/2017.
Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk membengkak menuju US$5,49 juta. Sebelumnya pada kuartal I/2017, rugi bersih perseroan sejumlah US$2,58 juta.
Kas bersih dari aktivitas operasi juga menurun menuju US$2,3 juta dari sebelumya US$6,35 juta. Kas dan setara kas pada akhir periode terkoreksi menjadi US$25,87 juta dari sebelumnya US$28,49 juta.
Baca Juga : Kontrak WSBP Melesat |
---|
Liabilitas MBSS per Maret 2018 mencapai US$52,02 juta, turun dari akhir tahun lalu US$52,23 juta. Liabilitas jangka pendek juga menurun menjadi US$8,56 juta pada kuartal I/2018, dibandingkan US$8,77 juta pada akhir 2017.
Dalam 3 bulan pertama 2018, ekuitas MBSS berkurang menuju US$182,68 juta dari akhir 2017 sebesar US$187,87 juta. Total asel perseroan terkoreksi menjadi US$234,7 juta dari penghujung tahun lalu US$240,1 juta.
Wakil Direktur Utama Mitrabahtera Segara Sejati Lucas Djunaidi mengungkapkan, kinerja operasional pada periode kuartal I/2018 masih menantang akibat kondisi cuaca. Terkadang kapal pengangkut harus mencari pulau untuk merapat sementara, atau bahkan tidak mendapat izin berlayar dari otoritas pelabuhan.
Baca Juga : Saham BRMS Siap Bergerak Naik |
---|
Hal itu membuat volume pengangkutan batu bara berkurang. Namun, Lucas optimistis operasional pada kuartal II-IV/2018 mengalami perbaikan seiring dengan pulihnya cuaca dan produksi batu hitam dari sejumlah klien.
Pada 2018 kinerja perusahaan ditargetkan meningkat 20%--30% year on year (yoy) seiring dengan tren memanasnya harga batu bara. Artinya, MBSS membidik pendapatan sekitar US$82,14 juta--US$88,98 juta.
"Kita harapkan dengan pertumbuhan pendapatan tersebut, bisa membukukan kinerja lebih baik. Kalau bisa [pembukuan laba menjadi] positif," tuturnya setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Rabu (25/4/2018).
Tahun lalu, MBSS masih membukukan rugi bersih US$9,18 juta, meskipun turun dari rugi bersih US$30,02 juta pada 2016. Pendapatan usaha pada 2017 naik 4,1% yoy menjadi US$68,45 dari sebelumnya US$65,75 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :
mbss mitrabahtera segara sejati emiten perkapalan