Bisnis.com, JAKARTA—Emiten properti PT Pikko Land Development Tbk. menganggarkan belanja modal senilai Rp500 miliar untuk melanjutkan pembangan proyek-proyek yang telah diluncurkan perseroan.
Nio Yantoni, Direktur Utama Pikko Land Development, mengatakan bahwa proyek-proyek yang menjadi fokus pengembangan perseroan tahun ini yakni Signature Park Grande, The Thamrin District dan Menteng 37.
Tahun ini, emiten dengan kode saham RODA ini akan lebih fokus pada alokasi belanja modal untuk pengembangan proyek dibandingkan untuk menambah lahan. Pembelian lahan hanya dilakukan dalam rangka pembulatan di lokasi yang telah dikuasai perseroan.
“Proyek baru tahun ini ada The Fountain at Menteng, nilai proyeknya di atas Rp1 triliun. Labanya dalam dua tahun pengembangannya akan di atas Rp100 mililar. Secara penjualan kita harapkan dua tahun ini bisa habis dengan nilai penjualan kira-kira Rp1,5 triliun,” katanya, Rabu (25/4/2018).
Selain itu, proyek-proyek perseroan juga ada di Lebak Bulus, Radio Dalam dan Senopati. Semua di Jabodetabek.
Adapun, pada tahun 2016 belanja modal perseroan mencapai Rp586,6 miliar dan berkurang menjadi Rp392,95 miliar pada 2017. Hal ini terjadi seiring dengan progress pembangunan Signature Park Grande yang sudah selesai pada 2017, sementara proyek lainnya masih dalam tahap perseroan.
Alhasil, belanja modal tahun ini pun akan lebih besar sebab proyek-proyek yang dipersiapkan tersebut mulai dibangun.
