Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Transaksi Berjangka di Kuartal I/2018 Melesat

Bappebti mencatat pertumbuhan volume transaksi perdagangan berjangka komoditas multilateral di Bursa Berjangka Jakarta dan Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia mengalami peningkatan tertinggi.
Karyawan mengamati Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO), di galeri Bursa Bejangka Komoditi , Jakarta, Senin (15/5)./JIBI-Endang Muchtar
Karyawan mengamati Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO), di galeri Bursa Bejangka Komoditi , Jakarta, Senin (15/5)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Bappebti mencatat pertumbuhan volume transaksi perdagangan berjangka komoditas multilateral di Bursa Berjangka Jakarta dan Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia mengalami peningkatan tertinggi.

Pada rilis yang diberikan pada Bisnis, Jumat (20/4/2018) Badan Pengawas Perdagangan Berjangka (Bappebti) untuk komoditas berjangka di BBJ tercatat olein 10 ton (OLE10) tumbuh 229,85% secara year-on-year (yoy) dari 12.071 transaksi pada kuartal I/2017 menjadi 39.816 transaksi pada kuartal I/2018.

Selain itu, pertumbuhan transaksi emas 100 gram (GOL100) mengalami pertumbuhan secara year-on-year sebesar 231,41% dengan jumlah transaksi pada kuartal I/2017 sebanyak 10.732 transaksi menjadi 35.567 transaksi di kuartal I/2018.

Pada volume transaksi multilateral BKDI yang mengalami pertumbuhan tertinggi terdapat pada komoditas emas (GOLDID) yang naik sebesar 1641,30% dari tahun ke tahun. Pada kuartal I/2017 mendapat 540 transaksi dan naik menjadi 9.403 transaksi di kuartal I/2018.

Pada kuartal I/2018, total transaksi kontrak multilateral dari BBJ dan BKDI tercatat mengalami kenaikan sebesar 39,49% dari 2017. Volumenya meningkat dari 296.520 lot transaksi menjadi 413.613 lot transaksi pada 2018.

Dilihat dari nilai, kenaikan transaksi tersebut sebelumnya tercatat berjumlah Rp3.618 triliun pada 2017, naik 3,96% menjadi Rp3.761 triliun.

Pantas Lumban Batu, Kepala Biro Pengawasan Pasar Berjangka dan Fisik Bappebti, mengatakan bahwa kenaikan transaksi ini telah mencapai di atas target.

“Targetnya keseluruhan sekitar setiap kuartal rata-rata 10%, sekarang 17,48%,” ujar Pantas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper