Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Dibayangi Krisis Suriah, IHSG Tetap Melaju

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melanjutkan relinya pada akhir perdagangan hari ketiga berturut-turut, Rabu (11/4/2018), saat bursa saham di Asia berfluktuasi.
Karyawan beraktivitas di dekat papan elektronik penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan, di Jakarta, Selasa (27/2/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat papan elektronik penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan, di Jakarta, Selasa (27/2/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melanjutkan relinya pada akhir perdagangan hari ketiga berturut-turut, Rabu (11/4/2018), saat bursa saham di Asia berfluktuasi.

IHSG ditutup menguat 0,56% atau 35,11 poin di level 6.360,93, setelah dibuka dengan kenaikan 0,42% atau 26,79 poin di level 6.352,60.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.349,64 – 6.380,35. Pada perdagangan Selasa (10/4), IHSG ditutup menanjak 1,28% atau 79,69 poin dan berakhir di level 6.325,82.

Dari 575 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 181 saham menguat, 193 saham melemah, dan 201 saham stagnan.

Berdasarkan data Bloomberg, delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor aneka industri (+1,28%) dan industri dasar (+1,13%). Adapun sektor pertanian turun 0,08%.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 melanjutkan relinya di hari ketiga dan berakhir menguat 0,81% atau 4,57 poin di level 566,85, setelah dibuka dengan kenaikan 0,71% atau 4 poin di posisi 566,28.

Indeks saham lainnya di Asia Tenggara ikut menghijau dengan indeks FTSE Malay KLCI (+0,48%), indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,47%), indeks SE Thailand (+0,14%), dan indeks PSEi Filipina (+0,12%).

Di kawasan Asia lainnya, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang tergelincir ke zona merah pada akhir perdagangan hari ini, masing-masing turun 0,38% dan 0,49%. Indeks Kospi Korsel juga tergelincir dan berakhir turun 0,27%.

Sementara itu di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 mampu memperpanjang penguatannya, masing-masing dengan kenaikan 0,56% dan 0,28%. Adapun indeks Hang Seng Hong Kong ditutup menguat 0,55%.

Secara keseluruhan, bursa Asia bergerak fluktuatif saat meredanya kekhawatiran perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China dibayangi kekhawatiran serangan militer AS terhadap Suriah.

Kantor berita al Jazeera melaporkan terlihatnya pesawat beterbangan di dekat perbatasan dengan Irak. Ini terjadi di tengah ekspektasi atas persiapan intensif AS sebagai respons terhadap dugaan serangan gas kimia di Suriah akhir pekan lalu.

Penguatan bursa saham pada awalnya didukung oleh berlanjutnya penguatan bursa saham AS, setelah Presiden Donald Trump menyampaikan apresiasi atas pidato Presiden Xi Jingping pada Selasa (10/4/2018).

“Ketika berbicara tentang sentimen investor, ada semacam keputusasaan dengan begitu banyak potensi risiko yang menunggu untuk menyala. Ini menakutkan,” ujar Stephen Innes, kepala perdagangan untuk Asia Pasifik di Oanda Corp, seperti dikutip Bloomberg.

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

BBRI

+1,96

BMRI

+2,22

ASII

+1,60

INTP

+5,03

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

BBNI

-1,72

ITMG

-3,69

UNVR

-0,19

WSKT

-1,57

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro