Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Terbebani Daftar Hitam AS, Indeks Stoxx 600 Naik Tipis

Sanksi lebih lanjut terhadap aset yang berkaitan dengan Rusia sedikit membebani pergerakan indeks saham acuan kawasan Eropa pada akhir perdagangan Senin (9/4/2018)
Bursa Eropa/Reuters
Bursa Eropa/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Sanksi lebih lanjut terhadap aset yang berkaitan dengan Rusia sedikit membebani pergerakan indeks saham acuan kawasan Eropa pada akhir perdagangan Senin (9/4/2018), sekaligus mengimbangi sentimen positif meredanya isu perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Indeks Stoxx Europe 600 berakhir naik tipis 0,1%, setelah sanksi yang mencakup masuknya raksasa aluminium Rusia dalam daftar hitam membawa saham pertambangan bergerak lebih rendah.

Dilansir CNN, Departemen Keuangan AS pada Jumat melancarkan tindakan lebih serius terhadap Rusia, dengan memberi sanksi terhadap tujuh oligarki Rusia yang memiliki hubungan dengan Presiden Vladimir Putin, bersama dengan 17 pejabat senior Rusia.

Saham sumber daya dasar turun 1,7%, sektor yang telah mengalami penurunan tajam akibat ketegangan perdagangan ini mencapai level terendah dalam empat bulan.

“Ada aksi jual dalam lingkungan ini,” kata John Meyer, analis pertambangan di SP Angel, seperti dikutip Reuters.

“Daftar yang dibuat AS mungkin bukan daftar final dan sepertinya akan ada lebih banyak sanksi sehingga investor tidak tahu yang mana, jika ada, saham yang harus ditahan,” lanjutnya.

Saham-saham yang berkaitan dengan aliansi Presiden Vladimir Putin mengalami penurunan tajam.

Saham yang terdaftar di London, En + Group, yang mengelola aset taipan Rusia Oleg Deripaska, tenggelam 42% setelah daftar hitam sanksi AS menargetkan kerajaan bisnis mendunia ini.

Saham pembuat pompa asal Swiss Sulzer dan kelompok teknologi Oerlikon juga turun tajam, masing-masing merosot 8,5% dan 8,4% setelah pemegang saham mayoritasnya Viktor Vekselberg masuk dalam daftar sanksi.

Perusahaan dengan operasi signifikan di Rusia juga terkena sanksi. Saham penambang logam mulia Polymetal meluncur 18%, penurun terburuk dalam STOXX, sedangkan saham Raiffeisen Bank turun12%.

Saham Carlsberg, yang menjual banyak birnya di Rusia dan sensitif terhadap rubel, turun 1,1% setelah mata uang ini mengalami penurunan harian terbesar dalam tiga tahun.

Meski demikian, penguatan di antara saham finansial cukup menjaga pasar di wilayah positif.

Saham finansial memberi dukungan terbesar terhadap pasar, dengan Deutsche Bank naik 1,2% setelah perusahaan ini menunjuk CEO baru yang menyoroti peninjauan struktur bank investasi ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper