Bisnis.com, JAKARTA--Emiten perunggasan PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN) membukukan pendapatan sebesar Rp5,44 triliun pada 2017. Nilai itu meningkat 3,87% year on year (yoy) dari tahun sebelumnya senilai Rp5,24 triliun.
Dalam publikasinya di Bisnis Indonesia, Senin (9/4/2018), manajemen MAIN menyebutkan pendapatan 2017 sejumlah Rp5,44 triliun, naik dari sebelumnya Rp5,24 triliun.
Beban pokok juga meningkat menuju Rp4,87 triliun dari sebelumnya Rp4,35 triliun. Laba bruto merosot menjadi Rp564,45 miliar dibandingkan 2016 sebesar Rp885,05 miliar.
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2017 mencapai Rp48,88 miliar. Laba bersih turun dari 2016 senilai Rp211,52 miliar. Laba per saham juga terkoreksi menuju Rp22 dibandingkan sebelumnya Rp95.
Arus kas dari aktivitas operasi meningkat menjadi Rp265,89 miliar dari sebelumnya Rp251,60 miliar. Posisi kas, setara kas, dan cerukan pada akhir tahun 2017 sebesar Rp80,52 miliar, berbalik dari posisi negatif Rp22,84 miliar.
Aset MAIN mencapai Rp4,07 triliun pada 2017, naik dari sebelumnya Rp3,83 triliun. Ekuitas menurun tipis menuju Rp1,70 triliun dari sebelumnya Rp1,74 triliun.
Adapun, liabilitas naik menjadi Rp2,37 triliun dari 2016 senilai Rp2,08 triliun. Liabilitas jangka pendek juga naik menuju Rp1,86 triliun dari sebelumnya Rp1,38 triliun.