Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA 2017: Kerugian Wintermar Offshore Marine (WINS) Membengkak

Emiten pelayaran pengangkut komoditas, PT Wintermar Offshore Marine Tbk. membukukan kerugian yang kian besar selama tahun lalu. Pada 2017, Wintermar Offshore mencatatkan rugi yang diatribusikan pada pemilik saham sebesar US$27,1 juta.
Ilustrasi/wintermar.com
Ilustrasi/wintermar.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pelayaran pengangkut komoditas, PT Wintermar Offshore Marine Tbk. membukukan kerugian yang kian besar selama tahun lalu. Pada 2017, Wintermar Offshore mencatatkan rugi yang diatribusikan pada pemilik saham sebesar US$27,1 juta.

Kerugian tersebut membengkak 69,03% dari nilai rugi yang ditanggung perseroan selama 2016 yaitu US$16,03 juta. Manajemen menyebut 2015—2017 merupakan tahun yang cukup sulit bagi industrI minyak dan gas sehingga menyebabkan utilisasi armada perseroan menyentuh nilai terendahnya.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, Wintermar Offshore atau WINS membukukan pendapatan 2017 sebesar US$61,95 juta, turun 30% dari tahun 2016 yang sebesar US$89,13 juta.

Pendapatan perseroan yang terkoreksi cukup besar yaitu dari lini chartering yang turun 65% ke level US$9,27 juta pada 2017. Pada tahun lalu, laba operasional perusahaan juga berbalik rugi ke level US$5,25 juta, jeblok 208% dari tahun sebelumnya yang profit US$4,87 juta.

Investor Relations PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Pek Swan Layanto mengungkapkan bahwa pendapatan perseroan membaik signifikan pada kuartal IV/2017 sehingga mampu membukukan laba kotor US$2,5 juta. Pendapatan ini mengerek laba kotor perseroan ke area positif, setelah sempat rugi sepanjang paruh pertama 2017.

“Banyak dari kontrak-kontrak kami sebelum periode krisis, selesai pada tahun 2017, dan telah digantikan oleh kontrak-kontrak baru yang didapatkan pada tahun 2017 dengan tarif sewa yang jauh lebih rendah dikarenakan kondisi pasar saat itu,” ungkap Pek Swan, dikutip dari laporan keuangan Rabu (21/3/2018).

Pada 2017, utilisasi kapal perseroan pada kuartal IV/2017 membaik signifikan ke level rata-rata 69%, mengerek utilisasi sepanjangtahun menjadi 62%. Tahun ini, perseroan membidik utilisasi kapal dapat mencapai 70%.

Adapun, karena turunnya tarif sewa pada tahun 2017 dibandingkan tahun 2016, perseroan mencatat terjadi penurunan nilai atas armada sebesar US$20,0 juta dibandingkan dengan penurunan nilai sebesar US$14,3juta pada tahun keuangan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper