Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minyak Naik, Harga Karet Terdongkrak Lebih dari 1%

Harga karet mempertahankan reboundnya dan menguat lebih dari satu persen pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (14/3/2018), ditopang penguatan harga minyak mentah.
Petani memanen getah karet di Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (13/5)./Antara-Wahdi Septiawan
Petani memanen getah karet di Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (13/5)./Antara-Wahdi Septiawan

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet mempertahankan reboundnya dan menguat lebih dari 1% pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (14/3/2018), ditopang penguatan harga minyak mentah.

Harga karet untuk pengiriman Agustus 2018 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup menguat 1,25% atau 2,40 poin di level 194,70 yen per kilogram (kg).

Pagi tadi, karet rebound saat dibuka dengan kenaikan 0,52% atau 1 poin di level 193,30 yen, setelah ditutup di zona merah dengan pelemahan 0,21% atau 0,4 poin di level 192,30 yen per kg pada Selasa (13/3).

Analis dari broker komoditas Yutaka Shoji, Gu Jiong, mengatakan penguatan harga karet hari ini ditopang oleh data ekonomi China serta penguatan harga minyak mentah.

Dilansir Bloomberg, tingkat produksi industri dan pertumbuhan investasi China secara tak terduga meningkat dalam dua bulan pertama tahun ini di tengah permintaan global yang kuat.

Berdasarkan data Biro Statistik Nasional China yang dirilis hari ini, output industri naik 7,2% pada Februari dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, angka ini lebih tinggi dari proyeksi dalam survei Bloomberg yang mencapai 6,2%.

Adapun penjualan ritel naik 9,7% bulan ini dari tahun sebelumnya, sedikit di bawah perkiraan sebesar 9,8%, sedangkan investasi aset tetap tidak termasuk rumah tangga pedesaan meningkat 7,9%.

Sementara itu, harga minyak West Texas Intermediate terpantau menguat 0,21% atau 0,13 poin ke level US$60,84 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 15.02 WIB.

Minyak menghentikan pelemahannya dan bergerak mendekati US$61 per barel saat investor mencermati potensi kenaikan di tengah tensi geopolitik selama masa pergolakan, menyusul pemecatan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson oleh Presiden Donald Trump.

Turut menopang karet, nilai tukar yen terpantau terdepresiasi 0,05% atau 0,05 poin ke posisi 106,63 per dolar AS pada pukul 15.09 WIB, setelah berakhir melemah 0,15% di posisi 106,58 pada perdagangan Selasa (13/3).

Pergerakan Harga Karet Kontrak Agustus 2018 di TOCOM

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

14/3/2018

194,70

+1,25%

13/3/2018

192,30

-0,21%

12/3/2018

192,70

+1,53%

9/3/2018

189,80

-0,99%

8/3/2018

191,70

-0,05%

Sumber: Bloomberg

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper