Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEBIJAKAN DMO: Adaro Energy (ADRO) Terapkan 2 Strategi

Emiten pertambangan PT Adaro Energy Tbk., (ADRO) akan menerapkan dua strategi untuk meningkatkan pendapatan, yakni memacu penjualan ke pasar premium dan melakukan efisiensi seiring dengan ditetapkannya harga batu bara acuan untuk PLN.
Aktivitas di area pertambangan batu bara PT Adaro Indonesia, di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Selasa (17/10)./JIBI-Nurul Hidayat
Aktivitas di area pertambangan batu bara PT Adaro Indonesia, di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Selasa (17/10)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten pertambangan PT Adaro Energy Tbk., (ADRO) akan menerapkan dua strategi untuk meningkatkan pendapatan, yakni memacu penjualan ke pasar premium dan melakukan efisiensi seiring dengan ditetapkannya harga batu bara acuan untuk PLN.

Dalam Keputusan Menteri ESDM no. 1395 k/30/MEM/2018 tentang Harga Jual Batu Bara untuk Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kepentingan Umum, harga acuan ditetapkan US$70 per ton untuk spesifikasi 6.322 Kcal/kg. Namun, pemerintah memberikan insentif berupa peningkatan produksi 10% dari pengajuaan awal.

Presiden Direktur & Chief Executive Officer Adaro Energy Garibaldi Thohir mengatakan, perusahaan tidak akan menaikkan produksi batu bara meskipun mendapat insentif 10% dari pemerintah. Artinya, perusahaan tetap memertahankan target 54 juta—56 juta ton pada 2018.

Menurutnya, meningkatkan produksi dalam waktu singkat bukan perkara mudah. Persiapan peralatan, lahan, dan tenaga kerja harus dipersiapkan dengan baik.

“Rencana kita sendiri sudah fixed. Untuk meningkatkan produksi dalam waktu singkat tidak mudah. Alat, orang-orangnya, lahannya itu mesti disiapkan. Intinya kita akan stay dengan rencana awal [produksi] kita di 54-56 juta ton,” paparnya di sela acara Apresiasi dan Penghargaan Wajib Pajak, Selasa (13/3/2018).

Terkait kontribusi pasar dalam dan luar negeri, dia menyebutkan, Adaro Energy biasa menjaga kapasitas domestik 23%-25%, dan selebihnya ekspor. Dengan adanya peraturan Kepmen ESDM yang baru, perusahaan masih mempertahankan komposisi tersebut.

Garibaldi menyampaikan, penetapan harga acuan domestik secara otomatis pendapatan perusahaan bakal berkurang dari target. Namun, efeknya terhadap raihan laba bersih belum diketahui karena masih dihitung secara internal.

“Dampaknya belum kita hitung detail. Revenue pasti berkurang, cuma impact ke bottom line-nya kita belum tahu. Revenue berkurang karena otomatis harga yang untuk domestik lebih rendah,” ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper