Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Mitrabara Adiperdana (MBAP) Melonjak 116%

Emiten batu bara PT Mitrabara Adiperdana Tbk., (MBAP) meraih laba bersih senilai US$58,63 juta pada 2017, melonjak 116,27% dari tahun sebelumnya sebesar US$21,11 juta.
Karyawan beraktivitas di dekat papan elektronik penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan, di Jakarta, Selasa (27/2/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat papan elektronik penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan, di Jakarta, Selasa (27/2/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten batu bara PT Mitrabara Adiperdana Tbk., (MBAP) meraih laba bersih senilai US$58,63 juta pada 2017, melonjak 116,27% dari tahun sebelumnya sebesar US$21,11 juta.

Direktur Utama MBAP Widada dalam laporan keuangan 2017 menyebutkan, perusahaan mengantongi penjualan sebesar US$258,58 juta, naik 38,17% year on year (yoy) dari sebelumnya US$187,15 juta. Dalam rupiah, pendapatan tahun lalu mencapai Rp3,50 triliun, meningkat dari 2016 senilai Rp2,51 triliun.

“Perhitungan nilai tukar pada 2017 ialah Rp13.548 = US$1, sedangkan pada 2016 Rp13.436 = US$1,” paparnya dalam keterbukaan informasi, Rabu (7/3/2018).

Penjualan didominasi oleh pasar ekspor. Lima negara yang menjadi konsumen utama MBAP pada 2017 ialah Jepang sebesar US$65,37 juta, Taiwan US$55,18 juta, Indonesia US$48,38 juta, Filipina US$40,07 juta, dan India US$29,37 juta.

Permintaan Indonesia meningkat signifikan dari 2016 sebesar US$5,41 juta. Adapun, penjualan ke India menurun drastis setelah mencapai US$83,48 juta pada 2016.

Beban pokok penjualan pada 2017 meningkat menjadi US$143,38 juta dari sebelumnya US$119,19 juta. Namun, laba bruto masih bertumbuh signifikan sebesar US$115,20 juta dari 2016 senilai US$67,96 juta.

Laba usaha mencapai US$78,58 juta dari sebelumnya US$36,15 juta. Adapun, jumlah penghasilan komprehensif 2017 sebesar US$58,33 juta, naik dari 2016 senilai US$27,11 juta.

MBAP meraih laba bersih atau laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$58,63 juta (Rp794,32 miliar). Jumlah itu melonjak 116,27% yoy dari sebelumnya senilai US$27,11 juta (Rp364,25 miliar).

Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2017 mencapai US$0,048. Nilai itu meningkat dari 2016 sebesar US$0,022.

Jumlah kas yang diperoleh dari operasi senilai US$108,97 juta dari sebelumnya US$62,38 juta. Posisi kas dan setara kas pada akhir tahun 2017 sebesar US$70,05 juta, naik dari 2016 sebanyak US$40,67 juta.

Liabilitas perusahaan meningkat menjadi US$38,47 juta dari sebelumnya US$24,74 juta. Mayoritas berasal dari liabilitas jangka pendek yang mencapai US$34,32 juta dari 2016 sebesar US$22,19 juta.

Ekuitas MBAP pada 2017 tumbuh menuju US$122,30 juta dari sebelumnya US$91,63 juta. Total aset pun meningkat menjadi US$160,78 juta dari sebelumnya US$116,37 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper