Bisnis.com, JAKARTA — PT Kustodian Sentral Efek Indonesia berhasil membukukan pendapatan Rp526 miliar sepanjang tahun 2017, meningkat Rp31,5 miliar atau 6,37% dibandingkan dengan 2016 sebesar Rp494,5 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan 2017 yang dipublikasikan Kamis (1/3/2018), KSEI mencatatkan peningkatan pada hampir seluruh komponen pendapatan dibandingkan 2016. Pendapatan usaha bersih meningkat dari Rp351,76 miliar menjadi Rp387,5 miliar, pendapatan investasi meningkat dari Rp127,5 miliar menjadi Rp131,87 miliar, dan iuran keanggotaan bank pembayaran dan bank administrator RDN dari Rp5,3 miliar menjadi Rp7,32 miliar.
Namun, pendapatan lainnya-bersih justru tercatat sebagai beban Rp608 juta, berbalik dibandingkan dengan tahun lalu yang tercatat sebagai pendapatan Rp9,9 miliar.
Sayangnya, beban usaha KSEI meningkat cukup tinggi pula tahun ini, yakni sebesar 15% menjadi Rp344,8 miliar. Padahal, tahun 2016 hanya Rp299,6 miliar. Dengan demikian, laba usaha perseroan pada 2017 tercatat Rp181,46 miliar, turun dibandingkan Rp194,46 miliar pada 2016.
KSEI mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp162,1 miliar, turun 3,97% dibandingkan dengan laba tahun berjalan 2016 yang mencapai Rp168,8 miliar.
Aset KSEI bertambah Rp203 miliar, sebagian besar dari peningkatan ekuitas yakni senilai Rp177 miliar.