Bisnis.com,JAKARTA — PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. akan mengantongi sejumlah nilai kontrak baru dari pekerjaan proyek di luar negeri pada kuartal I/2018.
Direktur Operasi III Wijaya Karya Destiawan Soewardjono mengungkapkan, perseroan telah mengantongi nilai kontrak baru (NKB) Rp170 miliar dari pengerjaan rumah susun di Aljazair pada Januari 2018. Selanjutnya, pada Februari 2018, emiten berkode saham WIKA itu akan mendapatkan kontrak baru dari pengerjaan housing di Dubai, Uni Emirat Arab, senilai Rp300 miliar.
Selain dua proyek tersebut, sambungnya, WIKA menargetkan dapat mengantongi pengerjaan proyek senilai Rp400 miliar di Myanmar pada Maret 2018. Dengan demikian, diproyeksikan perseroan mendapatkan NKB dari luar negeri senilai Rp870 miliar pada kuartal I/2018.
“Target NKB luar negeri pada 2018 senilai Rp3,8 triliun dengan demikian order book 2018 menjadi Rp6,3 triliun,” jelasnya kepada Bisnis.com, Kamis (22/2).
Destiawan mengatakan tahun lalu perseroan berhasil mengantongi NKB Rp1,8 triliun dari luar negeri. Adapun, nilai tersebut berasal dari Aljazair Rp1,5 triliun dan sisanya dari Timor Leste.
Dia menyatakan optimistis dengan target NKB luar negeri yang dipasang tahun ini. Pasalnya, pasar logement di Aljazair masih senilai Rp25 triliun.
“WIKA sudah ditawari lagi senilai Rp600 miliar-Rp 1 triliun kalau perseroan siap tetapi saya minta survei lokasinya lebih detail dan menunggu sumber daya manusia untuk berangkat,” jelasnya.