Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak dunia menguat tipis pagi ini (12/2/2018) setelah turun tajam pada penutupan perdagangan Jumat (9/2/2018) seiring dengan data yang menunjukkan kenaikan jumlah rig minyak AS.
Terpantau, pada perdagangan Senin (12/2/2018) pukul 08.50 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak Maret 2018 naik 0,45 poin atau 0,76% menjadi US$59,65 per barel di New York Merchantile Exchange.
Adapun harga minyak Brent kontrak April 2018 menguat 0,37 poin atau 0,59% menjadi US$63,16 di ICE Futures Europe yang berbasis di London.
Seiring penguatan harga minyak hari ini, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sekelompok mata uang utama melemah 0,27% menjadi 90,201 setelah menguat ke 90,442 pada sesi perdagangan sebelumnya.
Dilansir dari Reuters, futures membukukan kerugian 6 hari berturut—turut, menghapuskan keuntungan dalam serangkaian sesi perdagangan dengan volume tinggi, tertekan oleh angka pasokan minyak yang lebih kuat dari pipa minyak Forties di North Sea.
“Berita bahwa volume pipa Forties di North Sea akan terus meningkatkan kekhawatiran kelebihan pasokan,” kata Gene McGillian, Director of Market Research di Tradition Energy di Stamford, Connecticut.
“Dikombinasikan dengan data yang menunjukkan produksi AS naik, berkontribusi pada keseluruhan gagasan bahwa produksi AS dapat mengimbangi pengurangan oleh OPEC,” lanjutnya.
Analis di Capital Economics dalam sebuah catatan menuturkan bahwa lonjakan penawaran dan perlambatan pertumbuhan permintaan akan mendorong pasar kembali ke surplus di tahun ini.
