Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Kospi Ditutup Melemah 1,82%

Pergerakan indeks saham acuan Korea Selatan tersebut berakhir merosot 1,82% atau 43,85 poin ke level 2.363,77, setelah juga dibuka dengan pelemahan 2,53% atai 60,89 poin ke level 2.346,73.
Indeks Kospi/Bloomberg
Indeks Kospi/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Kospi ditutup melemahpada perdagangan hari ini, Jumat (9/2/2018), di tengah kembalinya aksi jual saham global yang menekan bursa Asia

Pergerakan indeks saham acuan Korea Selatan tersebut berakhir merosot 1,82% atau 43,85 poin ke level 2.363,77, setelah juga dibuka dengan pelemahan 2,53% atai 60,89 poin ke level 2.346,73.

Adapun pada perdagangan kemarin, Kamis (8/2), indeks Kospi ditutup menguat 0,46% atau 11,06 poin ke level 2.346,62.

Sebanyak 171 saham menguat, 555 saham melemah, dan 44 saham stagnan dari 769 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.

Sejumlah saham terpantau menekan pergerakan indeks Kospi hari ini, di antaranya saham Dong Ah Tire & Rubber CO. Ltd. yang melemah 1,09%, Dongwha Pharm Co. Ltd. yang turun 1,95% dan Woori Bank yang melemah 2,25%.

Indeks Kospi melemah di saat bursa Asia tertekan setelah bursa saham Amerika Serikat kembali mengalami penurunan besar di tengah kekhawatiran kenaikan imbal hasil obligasi.

 “Tahap koreksi di pasar saham bisa bertahan sepanjang Februari dan mungkin sampai bulan Maret,” kata Masahiro Ichikawa, analis senior di Sumitomo Mitsui Asset Management, seperti dikutip Reuters, Jumat (9/2/2018).

“Kenaikan imbal hasil AS jangka panjang akan menyesuaikan agar fase koreksi berakhir. Lonjakan volatilitas juga mendorong investor untuk menjual aset berisiko, sehingga makin meningkatkan volatilitas,” lanjutnya.

Sejalan dengan indeks Kospi, nilai tukar won Korea Selatan ditutup melemah 0,39% atau 4,19 poin  ke level 1.092,07.

 Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

9/2/2018

2.363,77

-1,82%

8/2/2018

2.400,17

+0,15%

7/2/2018

2.396,56

-2,31%

6/2/2018

2.453,31

-1,54%

5/2/2018

2.491,75

-1,33%

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper