Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet merosot lebih dari 1% pada perdagangan pagi ini, Kamis (8/2/2018), seiring dengan berlanjutnya pelemahan harga minyak mentah.
Harga karet untuk pengiriman Juli 2018 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), melorot 1,28% atau 2,50 poin ke level 193 yen per kilogram (kg) pada pukul 10.17 WIB.
Sebelumnya harga karet kontrak Juli dibuka turun 0,20% atau 0,40 poin di posisi 195,10, setelah mampu membukukan rebound dengan berakhir menguat 0,93% atau 1,80 poin di posisi 195,50 pada perdagangan Rabu (7/2).
Menurut Gu Jiong, seorang analis di Yutaka Shoji, bursa karet mendapatkan tekanan dari pelemahan harga minyak.
Harga minyak WTI kontrak Maret 2018 terpantau lanjut melemah 0,31% atau 0,19 poin ke US$61,60 per barel pada pukul 10.14 WIB, setelah anjlok 2,52% atau 1,60 poin di posisi 61,79 pada akhir perdagangan Rabu (7/2).
Minyak bertahan melemah di bawah US$62 per barel setelah produksi minyak mentah AS melonjak menuju rekornya, sehingga meningkatkan kekhawatiran suplai global akan membebani permintaan.
“Selain itu, sentimen negatif terhadap harga juga dipengaruhi tingkat persediaan karet yang tinggi, khusunya di pasar Shanghai,” tambah Gu Jiong, seperti dikutip Bloomberg.
Cadangan karet China yang dimonitor Shanghai Futures Exchange meningkat 1,7% pekan lalu ke 426.498 ton, kenaikan pekan kesepuluh berturut-turut. Adapun Asosiasi Perdagangan Karet Jepang mencatat peningkatan cadangan karet sebesar 8,2% menjadi 13.307 ton.
Di sisi lain, nilai tukar yen terpantau stagnan di posisi 109,33 per dolar AS pada pukul 10.23 WIB, setelah pada perdagangan Rabu (7/2) berakhir menguat 0,21% atau 0,23 poin.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Juli 2018 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
8/2/2018 (Pk. 10.17 WIB) | 193,00 | -1,28% |
7/2/2018 | 195,50 | +0,93% |
6/2/2018 | 193,70 | -1,53% |
5/2/2018 | 196,70 | -0,10% |
2/2/2018 | 196,90 | +1,76% |
Sumber: Bloomberg