Bisnis.com, JAKARTA - PT Syailendra Capital mengincar dana kelola atau asset under management (AUM) mencapai Rp18 triliun hingga akhir tahun ini. Adapun per akhir Januari lalu, perseroan telah berhasil menghimpun dana senilai Rp14,86 triliun.
Dana yang berhasil diraih Syailendra terbilang meningkat cukup tajam. Dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun lalu, angka tersebut naik dua kali lipat lebih, di mana kala itu perseroan berhasil menghimpun dana senilai Rp6,7 triliun.
"Kami berada di peringkat 14 [dari sisi besaran dana kelola]. Tapi kemungkinan per Januari sudah naik ke posisi yang lebih atas," kata Presiden Direktur PT Syailendra Capital Fajar R. Hidajat saat ditemui Bisnis.com, Rabu (31/1/2018).
Berdaarkan data yang diperoleh Bisnis.com, hingga Desember tahun lalu Syailendra memang masih berada di peringkat 14 dengan total dana kelola tercatat mencapai Rp9,47 triliun. Adapun market share Syailendra pada tahun lalu sebesar 2,1%.
Pada tahun ini, Fajar memprediksi minat masyarakat dalam berinvestasi di industri reksa dana akan meningkat. Dari riset yang dirilis Syailendra, investor mulai bullish terhadap pasar saham. Hal itu ditandai dengan terus berkurangnya posisi kas para manajer investasi.
Pada Desember tahun lalu, level kas manajer investasi lokal turun ke level 5,7% dari sebelumnya di level 9,3%. Level kas pada saat ini sesuai dengan rata-rata ;evel kas sejak 2013 silam.
Baca Juga
"Kami melihat prospek tahun ini cukup positif dari sisi konsumei, yang didukung oleh subsidi pemerintah dan belanja politik dari pilkada serentak serta prapilpres," ujarnya.