Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan dua indeks saham acuan China berakhir variatif pada perdagangan hari ini, Rabu (31/1/2018), dengan indeks bluechip berhasil membalikkan pelemahan sebelumnya ditopang lonjakan pada perusahaan real estat dan konsumer.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks CSI 300 di Shenzhen yang berisi saham-saham bluechip berakhir menguat 0,47% atau 19,80 poin di level 4.275,90, setelah pada perdagangan Selasa (30/1) berakhir melemah 1,07% atau 45,92 poin di level 4.256,10.
Sub indeks sektor finansial pada CSI 300 menguat 1,22%, sektor bahan konsumen melonjak 2,59%, indeks real estat juga melonjak 2,86%, dan sub indeks kesehatan naik 0,37%.
Sementara itu, indeks Shanghai Composite hari ini ditutup turun 0,21% atau 7,18 poin di level 3.480,83, setelah pada perdagangan Selasa (30/1) berakhir melemah 0,99% atau 34,99 poin di level 3.488,01.
Saham dengan kenaikan persentase terbesar pada indeks Shanghai Composite adalah Maoye Commercial Co. Ltd. (+10,03%), diikuti Guanghui Logistics Co. Ltd. (+9,94%) dan Beijing Vantone Real Estate Co. Ltd. (+9,91%).
Adapun saham dengan penurunan persentase terbesar pada indeks Shanghai adalah Lotus Health Group Co. (-10,11%), diikuti Anyuan Coal Industry Group Co. Ltd. (-10,06%) dan Hunan Chen Dian International Development Co. Ltd. (-10,02%).
Baca Juga
Sepanjang tahun ini, indeks SSEC telah mencatat kenaikan 5,47% dan indeks CSI 300 menguat 6,1%. Adapun nilai pasar indeks saham Shanghai telah turun 2,04% menjadi 30,68 triliun yuan sepanjang pekan ini.
Di sisi lain, indeks Hang Seng berakhir menguat 0,86% atau 279,98 poin di level 32.887,27, setelah pada perdagangan Selasa (30/1) berakhir melemah 1,09% atau 359,60 poin di posisi 32.607,29.
Dilansir Reuters, indeks saham acuan Hong Kong ini mampu membalikkan pelemahannya di akhir perdagangan, sekaligus mencatat bulan terbaik dalam hampir tiga tahun. Penguatan Hang Seng ditopang penguatan perusahaan finansial dan jasa.