Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China menguat pada perdagangan Kamis (1/12/2022) di tengah tanda-tanda baru bahwa pemerintah melonggarkan aturan Zero Covid-19.
Dilansir dari Bloomberg, indeks indeks Shanghai Composite menguat 0,7 persen ke level 3.173,42 pada pukul 12.30 WIB. Sementara itu, indeks Hang Seng China Enterprises indeks menguat 1,25 persen ke 6.454,47.
Nilai tukar yuan juga menguat untuk hari ketiga. Pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell menandakan laju kenaikan suku bunga yang lebih lambat juga membantu sentimen risiko di pasar.
China perlahan membuat kemajuan dalam pelonggaran pembatasan Covid-19, sehingga mendorong pemeringkatan ulang aset negara yang tertekan.
Seorang pejabat tinggi yang bertanggung jawab atas perang melawan Covid mengatakan upaya untuk memerangi virus memasuki fase baru dengan melemahnya varian omikron dan lebih banyak masyarakat yang divaksinasi.
Kepala penelitian Asia di United First Partners Justin Tang mengatakan pihak berwenang China sedang menyiapkan rencana untuk pelonggaran kebijakan Zero Covid
Baca Juga
"Pasar ekuitas akan melihat dorongan karena China bergabung dengan seluruh dunia dalam hidup dengan Covid," jelas Justin.
Sentimen pasar telah meningkat karena investor melihat lebih banyak kepastian terkait dengan tren pembukaan kembali China, mendukung kebijakan yang meningkat untuk sektor properti serta kinerja kuartalan yang kuat dari beberapa perusahaan teknologi terbesar di negara itu.
Pernyataan pejabat pemerintah kemarin tampaknya menjadi pengakuan resmi pertama bahwa virus itu tidak lagi separah sebelumnya. Pemerintah mengatakan akan memprioritaskan vaksinasi untuk warga lanjut usia, meskipun memperingatkan tindakan pengendalian yang berlebihan.
Sementara itu, China sedang mempertimbangkan vaksinasi Covid-19 keempat, dan Guangzhou sebagai pusat manufaktur selatan, mencabut lockdown di sebagian besar kota dan menggantinya dengan pembatasan yang lebih terukur.
Terlepas dari kegembiraan tersebut, masih banyak yang tidak pasti mengenai jadwal pembukaan kembali. Sebagian besar analis memperkirakan perubahan material hanya akan terjadi setelah Kongres Rakyat Nasional pada bulan Maret.
Dengan jumlah infeksi harian yang mencapai rekor baru, tingkat keparahan wabah dapat mencapai titik di mana pejabat harus melakukan pembatasan yang lebih ketat.