Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk., (ANJT) mengalokasikan belanja modal senilai Rp1,2 triliun pada 2018.
Direktur Keuangan ANJT Lucas Kurniawan menyampaikan, perusahaan menganggarkan belanja modal senilai Rp1,2 triliun pada 2018. Dana tersebut digunakan untung pembangunan pabrik di Papua Barat senilai Rp189 miliar, pengembangan infrastruktur, penanaman dan peremajaan perkebunan, serta pembangunan unit frozen line edamame sejumlah Rp86 miliar.
"Tahun ini, unit usaha edamame juga akan fokus untuk penyelesaian pembangunan unit frozen line serta mendapatkan sertifikasi keamanan pangan sehingga kami dapat memulai ekspor edamame beku di 2019," paparnya melalui siaran pers, dikutip Minggu (28/1/2018).
Pada 2018, sektor kelapa sawit masih menjadi kontributor utama terhadap pendapatan ANJT. Namun demikian, perusahaan berupaya mengembangkan produk non-sawit, seperti sagu dan edamame.
Ada empat fokus kerja perusahaan pada tahun ini. Pertama, pengembangan kebun kelapa sawit dan penyelesaian pembangunan pabrik di Papua Barat.
Kedua, melanjutkan peremajaan di kebun Belitung dan Binanga dengan total luas 1.500 hektare. Ketiga, optimalisasi manajemen kebun dan pabrik untuk mencapai hasil panen serta ekstraksi minyak yang maksimal.
Keempat, melanjutkan pengembangan lini usaha non-sawit berupa penyelesaian pembangunan unit frozen line edamame pada kuartal III/2018 dan peningkatan produksi tepung sagu di Papua Barat.
"Kami masih melakukan uji coba dengan alat-alat panen dan produksi yang sesuai untuk tanaman sagu alam di Papua Barat. Uji coba ini kami harapkan dapat memberikan kesimpulan pada kuartal III/2018," imbuhnya.