Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank of Korea Tahan Suku Bunga, Indeks Kospi Rebound

Indeks Kospi mampu mempertahankan reboundnya meski hanya membukukan kenaikan tipis pada perdagangan hari ini, Kamis (18/1/2018), sejalan dengan rebound saham Samsung Electronics.
Bursa Kospi/Reuters
Bursa Kospi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Kospi mampu bertahan rebound meski hanya membukukan kenaikan tipis pada perdagangan hari ini, Kamis (18/1/2018), sejalan dengan rebound saham Samsung Electronics.

Pergerakan indeks saham acuan Korea Selatan tersebut berakhir naik tipis 0,02% atau 0,38 poin di level 2.515,81, setelah dibuka dengan penguatan 0,49% atau 12,24 poin di 2.527,67. Pada perdagangan Rabu (17/1), Kospi berakhir melemah 0,25% atau 6,31 poin di posisi 2.515,43.

Sebanyak 402 saham menguat, 311 saham melemah, dan 56 saham stagnan dari 769 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.

Sejumlah saham terpantau menopang pergerakan Kospi hari ini, di antaranya Dongwha Pharm Co. Ltd. (+2,02%), Samyang Holdings Corp. (+1,22%), dan Yuhan Corp. (+0,67%).

Saham Samsung Electronics Co. Ltd. naik 0,56% atau 14.000 poin ke 2.495.000 won, setelah dibuka dengan penguatan 0,81% atau 20.000 poin di posisi 2.501.000.

Harga saham raksasa elektronik tersebut hari ini rebound setelah pada perdagangan Rabu (17/1) berakhir melemah 0,76% atau 19.000 poin di level 2.481.000.

Di sisi lain, saham Woori Bank dan Kyungbang Ltd. yang masing-masing melemah 1,79% dan 0,36% berada di antara deretan saham yang bergerak negatif dan membatasi penguatan Kospi.

Berbanding terbalik dengan Kospi, nilai tukar won berakhir melemah 0,13% atau 1,40 poin ke posisi 1.070,46 per dolar AS, setelah pada Rabu (17/1) berakhir melemah 0,60% atau 6,41 poin di level 1.069,06.

Sementara itu, Bank of Korea (BOK) memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuannya di 1,5% pada pertemuan kebijakannya hari ini.

Bank sentral Korea Selatan itu juga menaikkan proyeksi pertumbuhan negeri ginseng pada 2018 meski masih mengisyaratkan kekhawatiran tentang ketidakpastian ekonomi dan inflasi yang rendah.

Gubenur BOK Lee Ju-yeol menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi tahun ini diproyeksi mencapai 3%, sedikit lebih tinggi dari pertumbuhan 2,9% yang diproyeksikan pada Oktober 2017. Namun, BOK menurunkan proyeksi inflasi konsumen pada 2018 menjadi 1,7% dari 1,8%.

“Kami putuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan hari ini saat ini masih terlihat ketidakpastian di dalam dan luar negeri dan oleh karenanya perlu mencermati efek faktor-faktor ini. Selain itu, tekanan inflasi juga tidak tinggi,” jelas Lee dalam suatu konferensi pers. “Selanjutnya, kebijakan moneter akan tetap akomodatif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.”

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

18/1/2018

2.515,81

+0,02%

17/1/2018

2.515,43

-0,25%

16/1/2018

2.521,74

+0,72%

15/1/2018

2.503,73

+0,29%

12/1/2018

2.496,42

+0,34%

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper